Tim basket 3x3 Indonesia berpotensi ke Olimpiade 2020 jika melihat potensi keikutsertaan Indoneia pada kompetisi tingkat Asia, dan dunia.
"Potensi grafiknya pesat setelah melihat peringkat Indonesia yang menduduki peringkat ke-20 dunia. Untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020 minimal harus mencapai peringkat ke-24 dunia," kata Kepala Sub Bidang 3x3 Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Anthony Gunawan jelang L-Men 3x3 2016 di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Tim basket 3x3 Indonesia lebih banyak mengikuti kompetisi daripada tim basket 5x5 dan prestasinya bisa bersaing dengan negara-negara lain di Asia.
"Kenapa 3x3 lebih maju? karena basket Indonesia lebih banyak memiliki penembak jitu dan itu sangat diperlukan dalam tim 3x3. Di tingkat Asia, Indonesia masuk urutan teratas pada peta persaingan dengan Filipina, Jepang, dan Qatar," tutur Anthony.
Ajang L-Men 3x3 ini menurut Anthony cukup tepat untuk menyaring pemain yang akan dipersiapkan menuju Olimpiade 2020 di Jepang.
"Pemain yang terpilih masuk pada kategori U-18 dalam jangka waktu empat tahun mendatang bisa disiapkan untuk Olimpiade 2020," kata Anthony.
"Tetapi, tim yang juara tidak bisa tampil di final L-Men 3x3 karena mereka akan mewakili Indonesia pada FIBA Asia World Championship yang jaraknya berdekatan dengan final pada Juni mendatang," ucap Anthony.
Para pemenang L-Men 3x3 menurut Anthony juga berkesempatan menyaksikan FIBA 3x3 World Tour di Tokyo dengan tujuan agar mampu merasakan atmosfer pertandingan.
"Jika kita aktif mengikuti turnamen, maka peringkat semakin baik. Apalagi jika diikuti hasil yang bagus, sehingga kami harus menjaga peringkat dengan mengikuti kompetisi," kata Anthony.
Selain L-Men, ajang yang akan digunakan untuk menyeleksi pemain adalah kompetisi yang digelar Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Maret mendatang dan Pekan Olahraga Nasional 2020.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar