Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, membantah dirinya seorang homofobia, seperti yang dituding pelatih Inter Milan, Roberto Mancini. Meskipun demikian, Sarri mengakui bahwa dia memiliki beberapa teman gay.
Pada pertandingan Coppa Italia di mana Inter menang 2-0 atas Napoli, Selasa (19/1/2016) malam waktu setempat, Mancini menuduh Sarri menggunakan bahasa homofobia. Itu terjadi saat mereka berseteru, sebelum diusir dari lapangan pada fase akhir laga, yang membuat Mancini melewatkan gol kedua timnya yang dicetak Adem Ljajic pada menit ke-90.
"Ia semestinya malu, pria 60 tahun bersikap seperti itu," ujar Mancini ketika berbicara kepada televisi RAI beberapa menit usai laga. "Orang seperti dia semestinya tidak terlibat dalam sepak bola."
Soal tudingan Mancini bahwa dirinya homofobia, Sarri mengatakan hal tersebut berlebihan. Berbicara kepada televisi yang sama, Sarri mengaku tak dapat mengingat dengan jelas apa yang dikatakannya ketika bertengkar.
"Itu merupakan hal yang terjadi di lapangan dan semestinya tetap berada di lapangan. Saya minta maaf kepada Mancini di ruang ganti tetapi dia tidak menerimanya karena masih marah," ungkap Sarri, yang menerima penghargaan Golden Tapir dalam program televisi Striscia la Notizia pada Rabu (20/1) pagi. Penghargaan tersebut diberikan kepada orang yang mengalami pekan buruk.
Gazzetta dello Sports melaporkan bahwa Sarri kembali menyatakan permintaan maafnya soal insiden tersebut. Dia pun mengakui memiliki beberapa teman gay, satu di antaranya baru saja meninggal dunia. Meskipun demikian, mantan pelatih Empoli ini menegaskan bahwa dirinya tidak homofobia.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar