Memasuki tahun kedua penyelenggaraan, kompetisi basket L-Men 3x3 akan mengunjungi 9 Kota jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mengunjungi 4 kota besar di Indonesia.
"Pada penyelenggaraan pertama tahun lalu, kami melihat antusias masyarakat cukup besar, sehingga mendorong kami untuk memperbanyak jumlah kota audisi yang sebelumnya hanya 4 menjadi 9 kota," kata L-Men Brand Manager, Meirza Hartoto di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Sembilan kota tersebut adalah Malang, Yogyakarta, Semarang, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar, Bandung, dan Jakarta, serta melibatkan 2400 pemain dari target 600 tim.
Selain itu, juga terdapat penambahan kategori U-15, di samping dua kategori kompetisi yang telah ada sebelumnya, yaitu U-18, dan U-33.
"Kompetisi 3x3 yang diinisiasi oleh FIBA ini menjadi awal mula kompetisi 3x3 sebagai salah satu cabang olahraga bola basket di dunia internasional," ucap Meirza.
Kompetisi ini menurut Meirza diharapkan dapat membantu Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam memasyarakatkan olahraga 3x3.
Kepala Sub-Bidang 3x3 Perbasi, Anthony Gunawan, menyatakan potensi cabang olahraga 3x3 ke depannya akan cukup besar, namun memang saat ini belum banyak kompetisi yang memfasilitasi.
"Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016, cabang olahraga 3x3 akan ditampilkan sebagai laga ekshibisi. Bahkan pada 2020 3x3 ditargetkan akan menjadi cabang olahraga di Olimpiade," tutur Anthony.
"Ajang ini juga akan kami jadikan kesempatan untuk menyeleksi tim nasional yang akan mewakili Indonesia dalam FIBA World Tour 2016, Asia Pacific dan 3x3 world Championship untuk kategori U-18 dan Senior,” ujar Anthony.
Duta Federation Internationale de Basketball (FIBA) Asia, Agus Mauro mengaku bangga dengan kemajuan 3x3 di Indonesia.
"Saya optimistis peringkat Indonesia di FIBA terus meningkat. Saya menargetkan tim 3x3 Indonesia bisa lolos Olimpiade 2020," ujar Agus.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | - |
Komentar