Semen Padang harus berpacu dengan waktu dalam persiapan untuk menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC) pada laga kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016).
Pada pertandingan pertama di Samarinda, pekan lalu, Semen Padang menelan kekalahkan 0-2. Pada laga kedua ini, pasukan Nilmaizar paling tidak harus menang 2-0 untuk membuka peluang lolos ke final.
"Benar, waktu kami sangat terbatas. Sementara kami harus menyiapkan tim dengan kondisi yang sedikit compang-camping akibat kartu merah wasit Thoriq (Alkatiri) untuk Vendry Mofu dan akumulasi kartu kuning buat Hengky Ardiles," kata Nilmaizar, Rabu (13/1/2016), kepada JUARA.
Tanpa Hengky, Nilmaizar harus memutar otak untuk mecari pengganti yang tepat demi menjaga pertahanannya tetap solid.
Selain Novrianto, Satrio Syam dan Jeki Arisandi, Nil juga punya Novan Satya Sasongko. Jeki dan Satrio sudah sering dipasang di lini pertahanan, tetapi bukan di posisi yang ditinggal Hengky.
Novan yang selama ini dikenal sebagai bek kiri, juga belum pernah dipasang sebagai bek kanan. Namun, Nil punya keinginan lebih untuk mencoba mantan pemain Persela Lamongan itu.
Masalahnya, mantan pemain timnas tersebut baru sembuh dari cedera dan baru sepekan terakhir bisa berlatih normal bersama rekan-rekannya yang lain.
Dengan sisa waktu tiga hari ke depan, Novan harus mampu menjawab tugas barunya dengan baik. Dalam beberapa sesi latihan yang dimulai sejak Selasa (12/1/2016), Nil sudah mencoba dan fokus pada lini belakang.
Meski belum maksimal, Nil mengaku cukup puas dengan kinerja Novan. Namun, untuk saat ini masih ada sedikit kekhawatiran. Dalam waktu tiga hari ke depan, ia berharap permainan Novan semakin mantap.
Di posisi yang ditinggal Mofu, Nil tak begitu khawatir. Selain kembalinya gelandang muda Irsyad Maulana yang terbebas dari akumulasi kartu kuning, ia masih punya Rudi dan para pemain muda lainnya, yaitu Leo Guntara, Mariando, dan Fajar Legian.
"Saya berharap dalam sisa waktu ke depan kami sudah mendapatkan formasi yang pas," kata Nilmaizar.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar