Tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, mengaku lebih siap mental menuju Olimpiade Rio 2016 setelah tidak terpilih ke Olimpiade London 2012.
"Bertambahnya umur membuat cara bermain dan pemikiran saya berubah. Tetapi, saya akan terus berjuang dengan mengikuti berbagai turnamen hingga penutupan kualifikasi Olimpiade," kata Febe (sapaan akrab Maria Febe Kusumastuti) kepada Juara, Senin (4/1/2016).
Pada Olimpiade 2012, mental Febe sempat terganggu setelah PBSI memberikan wild card Olimpiade kepada Adrianti Firdasari. Padahal, peringkat dunia Firda saat itu masih di bawah Febe, yaitu ke-38 dunia sementara Febe ada pada peringkat ke-34 dunia.
"Pengalaman saya selama mengikuti turnamen sudah banyak sehingga saya sudah lebih tahu bagaimana bersikap. Saya pribadi saat ini fokus dulu memperbaiki peringkat saya ke peringkat 16. Saat ini peringkat saya masih berada di peringkat ke-21 dunia," ucap pebulu tangkis 26 tahun itu.
Terkait fisik, pebulu tangkis dari klub PB Djarum itu mengaku dalam kondisi baik setelah mengalami cedera paha kanan di babak perempat final Indonesia Terbuka Superseries 2015.
"Fisik saya memang kecil, tetapi saya sudah berusaha menaikan berat badan ke kisaran 50-55 kg. Namun, tidak pernah berhasil. Sekarang saya fokus dengan kelebihan saya yang memiliki gaya bermain lincah," terang Febe.
"Saya akan berusaha yang terbaik, meskipun tahun ini belum tahu akan turun pada turnamen apa saja. Olimpiade tahun ini akan menjadi kesempatan terakhir saya karena pada Olimpiade berikutnya usia saya sudah 30 tahun," aku Febe.
Febe rencananya akan mengikuti tes fisik untuk persiapan Olimpiade pada Selasa (5/1/2016) di pelatnas Cipayung, Jakarta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar