Meski bertajuk laga uji coba, Stadion Agus Salim diserbu ribuan penonton untuk menyaksikan pertandingan dua tim yang berbeda kelas, Semen Padang (SP) melawan 50 Kota All Stars, Sebatu (2/1/2016) sore. Hengky Ardiles dan kawan-kawan menang 7-0.
Pelatih Nilmaizar mengaku sangat bangga dan bersyukur timnya mendapat suport dan antusiasme dari para pecandu sepak bola di Padang. Namun, soal kemenangan timnya disebut Nil bukan sesuatu yang luar biasa.
Bagi Nil, proses di lapangan jauh lebih penting, seperti bagaimana kerjasama tim, transisi permainan, dan soliditas tim.
“Bagi saya skor akhir bukan menjadi tujuan. Tetapi, saya lebih fokus kepada proses di lapangan. Hari ini cukup baik, dan mudah-mudahan dalam laga yang sebenarnya jauh lebih baik lagi. Masih ada waktu untuk menutupi kekurangandan kelemahan yang terjadi,” ucap Nilmaizar usai pertandingan.
Dalam laga dua kali 45 menit itu, pelatih asal Payakumbuh yang berulang tahun pada Sabtu (2/1/2016) itu, banyak melakukan pergantian pemain.
Semen Padang unggul 5-0 di babak pertama hasil kolaborasi antara James Koko Lomel dan Nur Iskandar yang mencetak masing-masing dua gol, serta satu sundulan manis Vendry Mofu.
Tetapi, di babak kedua para pemain muda yang disiapkan untuk Porprov Sumbar dari Kabupaten 50 Kota itu mampu memesona penonton memberikan perlawanan yang amat berarti bagi pasukan Nil.
Meski SP masih menambah dua gol lagi lewat bola mati Ruddy dan penalt8 Hendra Adi Bayauw, laga semakin keras. Bahkan, satu kartu merah diberikan wasit untuk bek SP, Mamadou Alhaji.
“Pertandingan ini sangat bernilai positif bagi kami, serta wujud kerinduan pendukung SP yang sudah lama tak merasakan atmosfir sepak bola berkelas di stadion ini,” kata Nil.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar