Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengaku tak ingin membawa rasa kecewa di Samarinda sampai ke Padang. Pada laga pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Pusamania Boreno FC di Stadion Segiri, Minggu (11/1/2016), SP kalah 0-2.
Nilmaizar mengaku perlu konsentrasi dan semangat baru untuk membalik keadaan pada laga kedua semifinal di Stadion Agus Salim, Padang, Sabtu (16/1/2016).
Pelatih asal Payakumbuh itu mengaku sempat sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit pada laga pertama. Namun, ia sudah melupakannya begitu tim meninggalkan Kota Samarinda, Senin (11/1/2016) pagi.
Bahkan, ia juga berjanji tak akan lagi mempersoalkan keputusan-keputusan wasit Thoriq Al Katiri, yang menurutnya sangat merugikan Semen Padang.
"Saya sudah melupakan semuanya. Apa pun bentuk kekecewaan saya, sudah saya tinggalkan di Samarinda, tidak saya bawa pulang. Kami perlu fokus untuk pertandingan kedua di kandang," kata Nilmaizar.
"Lagi pula, peluang kami belum tertutup. Segala kemungkinan masih bisa terjadi, asal kami bisa berkonsentrasi penuh menghadapi laga kedua ini," katanya menambahkan.
Setiba di Padang pada Senin siang, semua peman beristirahat total sampai Selasa (12/1/2016) pagi. Baru pada Selasa sore, para pemain akan kembali berlatih untuk persiapan menghadapi laga kedua.
Nilmaizar bertekad akan mengembalikan semangat dan motivasi semua pemain dalam waktu sepekan ke depan. Bermain di kandang, SP harus menang.
"Saya tak mementingkan berapa gol yang harus diciptakan, tetapi bagaimana semua pemain bisa berkonsentrasi penuh. Soal hasil akhir, kita serahkan kepada yang di atas," ujar Nil.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | juara.net |
Komentar