Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, tetap kalem meski timnya banyak yang memprediksi akan finis 4 besar pada akhir musim kompetisi.
Leicester menjadi fenomena baru di Premier League musim ini The Foxes untuk sementara berada di peringkat kedua dengan 39 poin, sama dengan Arsenal yang berada di puncak klasemen.
“Menurut saya, hal yang kami lakukan sejauh ini merupakan keajaiban,” kata Ranieri seperti dilansir dari Four Four Two, Jumat (1/12/2015).
“Jika kami bisa finis di 4 besar, itu bukan lagi keajaiban, mungkin hal yang lebih besar seperti berasal dari luar galaksi,” tutur pelatih asal Italia itu.
Menurut Ranieri, timnya telah melakukan sesuatu yang tak bisa dipercaya banyak pengamat. Namun, hal itu juga tak lepas dari ‘kegilaan’ Premier League musim ini dengan sejumlah kejutan terjadi.
Lantaran ‘kegilaan’ itu jualah, Ranieri tak mau anak-anak asuhannya merasa jemawa. Dia meminta para pemainnya tetap merendah, termasuk saat menghadapi Bournemouth, Sabtu (2/1/2015).
“Kami menjalani paruh musim luar biasa. Namun, kami harus terus menjaga performa ini dengan tetap tenang,” ucap Ranieri.
“Musim lalu, banyak orang mengatakan Leicester akan terdegradasi, tetapi tidak. Jadi, penting bagi kami untuk tetap tenang dan terus berjuang,” ujarnya lagi.
Dengan raihan 39 poin pada paruh pertama, Leicester sebenarnya tinggal berjarak satu angka dari target pada awal musim. Mereka awalnya memang menargetkan meraih 40 poin agar bisa terhindar dari degradasi.
[video]http://video.kompas.com/e/4680438378001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | four four two |
Komentar