Sky Sports memilih beberapa pemain yang akan menjadikan 2016 sebagai tapakan besar. Salah satunya adalah bintang muda Tottenham, Dele Alli (20).
Setahun lalu, Alli bermain bagi klub di pinggiran London, MK Dons, melawan tim-tim sekelas Port Vale dan Crawley.
Akan tetapi, pemain yang diboyong seharga 3,5 juta pounds itu kini menjelma jadi bagian penting lini tengah Tottenham, kubu yang berusaha menyodok kembali ke Liga Champions tahun depan.
Seorang gelandang serang, Alli merupakan top scorer kedua Spurs dengan 4 gol setelah Harry Kane (11 gol) yang begitu impresif musim ini.
Ia merupakan outlet serangan Spurs dari lini tengah dengan mencatatkan 29 usaha ke gawang, hanya lebih rendah dari Christian Eriksen (36) dan lebih tinggi dari Erik Lamela yang menorehkan 27 kali usaha.
[video]http://video.kompas.com/e/4678061616001_ackom_pballball[/video]
Padahal, banderol Lamela mencapai 35 juta pounds kala didatangkan dari AS Roma.
Alli juga mencatatkan tiga assist musim ini, terbanyak kedua dari para gelandang Spurs.
Tak hanya di level klub, ia mendapat pujian besar pada debutnya kontra Prancis, medio November lalu, kala pemain kelahiran London ini mencetak satu gol.
Setelah laga pertamanya tersebut, ia mendapat tiga kesempatan lagi di tim Roy Hodgson dan banyak yang mengatakan bahwa sang pemain akan berangkat ke Euro 2016.
Sky Sports mengutarakan bahwa tim Hodgson masih jauh dari terbentuk dan Alli bisa saja merengkuh tempat sebagai strater di tim tersebut.
Pandit Sky, Jamie Redknapp, pun terkesima dengan performa sang pemain.
"Saya tak bisa mengungkapkan betapa terpesonanya saya dengan Dele Alli. Ia bermain tanpa takut, angkatan saya beruntung mempunyai Steven Gerrard dan ia pemain terdekat yang pernah saya lihat ke Stevie," tutur eks Tottenham itu.
Akan tetapi, ia harus banyak belajar dari para pendahulu-pendahulunya. Bukan rahasia lagi kalau media Inggris suka membesar-besarkan pemain terlalu dini sehingga beban ekspektasi membuat pemain tersebut tak bisa memenuhi potensinya.
Pelajaran dari Tom Cleverley, Seth Johnson, Lee Bowyer, dan Kieron Dyer adalah beberapa contoh paling ketara.
[video]http://video.kompas.com/e/4680398564001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Sky Sports, Opta |
Komentar