Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, tidak difokuskan tampil pada kualifikasi Piala Uber yang akan digelar di Hyderabad, India pada 15-21 Februari mendatang.
"Fokus Nitya/Greysia pada kualifikasi Piala Uber adalah untuk mencari poin. Setiap bermain di kualifikasi akan mendapat 10 persen dari rangking poin sekarang, sehingga bermain sekali atau bermain lima kali sama saja poin yang didapat," kata pelatih nasional ganda putri, Eng Hian kepada JUARA, Kamis (7/1/2016).
Menurut Eng Hian, Nitya/Greysia akan lebih disiapkan untuk mengikuti turnamen di Eropa mulai Maret mendatang.
"Mereka akan turun di Jerman Terbuka Grand Prix lebih dahulu untuk pemanasan sebelum All England karena proses penyesuaian mereka lebih lama jika turun pada turnamen Eropa," ucap Eng Hian yang merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu.
"Kebutuhan yang membuat saya harus memilih turnamen. Saya tidak mau memforsir atau memberi porsi yang lebih banyak kepada mereka pada kualifikasi Piala Uber karena saya khawatir dampaknya kurang bagus di Eropa," kata Eng Hian.
Nantinya ganda putri yang akan diandalkan pada kualifikasi Piala Uber adalah pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
"Merekalah yang akan lebih banyak bermain. Nitya/Greysia posisinya akan menjadi sparring partner," ucap Eng Hian yang akrab disapa dengan Didi itu.
Kedua pasangan ganda putri itu dianggap Eng Hian sudah mampu menghadapi tekanan pada kualifikasi Piala Uber.
"Jika langsung menyimpulkan mereka sudah mampu atau tidak, itu akan membuat mereka tidak berkembang. Jadi, saya sudah jelaskan bagaimana posisi mereka, sehingga ketika diturunkan dimanapun dan kejuaraan apapun kondisi mental mereka sudah siap," tutur Eng Hian.
Eng Hian baru akan menurunkan Nitya/Greysia jika Indonesia lolos ke putaran final yang akan digelar di Khunsan, China pada 15-22 Mei mendatang.
"Jika Tim Piala Uber Indonesia masuk final, Nitya/Greysia akan saya kembalikan porsinya sebagai ujung tombak," ujar Eng Hian.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar