Red Bull telah belajar banyak dari kegagalan yang dialami pada Formula 1 musim 2015. Pernyataan itu ditegaskan oleh sang bos, Christian Horner.
Kegagalan Red Bull beradaptasi dengan mesin Renault membuat Daniel Ricciardo dan Daniil Kvyatt tak mampu tampil maksimal sepanjang musim 2015.
"Sejujurnya, ini adalah musim yang sangat sulit, tetapi kadang kesulitan ini justru membuat tim semakin solid," tutur pria asal Inggris berusia 47 tahun tersebut.
Sepanjang 2015 pencapaian terbaik Red Bull hanyalah menempatkan Daniil Kvyat di posisi kedua dan Daniel Ricciardo di posisi ketiga pada GP Hungaria, 26 Juli 2015.
"Saya merasa Red Bull semakin solid dan hubungan kami lebih dekat dari sebelumnya. Jika dilihat dari perspektif lain, tahun ini tidak terlalu buruk," ujar Horner.
Horner meyakini timnya telah bekerja dengan baik sepanjang 2015. Mereka menjalankan strategi dengan baik, tim mekanik juga melakukan pit stop dengan sempurna.
"Sebagai tim, saya melihat tim ini sudah menjalankan tugas dengan baik. Namun, ada hal-hal lain di luar kontrol yang tidak mampu kami kendalikan," katanya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar