Di tengah kisruh yang melanda sepak bola nasional dan hiruk pikuk turnamen, Barito Putera memilih untuk menepi. Tetapi, tim asal Kalimantan Selatan itu bukan tanpa kegiatan.
Barito justru sedang mempersiapkan program jangka panjang dengan mendirikan Sekolah Olah Raga Barito Putera (SOBP) di 13 kota/kabupaten di Kalimantan Selatan.
"Target kami di 13 kota dan kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan akan berdiri Sekolah Olah Raga Barito Putera dengan mengedepankan sepak bola sebagai embrionya. Tentu proses pendiriannya dilakukan secara bertahap, karena kami akan menggodok kurikulum yang berbasis pengembangan karakter," kata Zainal Hadi, Direktur PT Putera Barito Berbakti yang menaungi Barito Putera.
"Tahap awal 2016 ini, akan kami dirikan di dua kota, Banjarmasin dan Banjarbaru, serta di dua kabupaten, yakni Barito Kuala dan Kabupaten Banjar," ucap Hadi lagi.
Kota Banjarmasin akan menjadi pilot project. Teknisnya, mereka akan merekrut sekitar 100-300 murid yang akan terbagi ke dalam kelompok umur. Pelatih berpengalaman Mundari Karya akan menjadi pelatih kepala yang menangani sekolah itu.
Dalam pembuatan programnya, SOBP menggandeng institusi pemerintah dan mantan-mantan pemain Barito untuk meminta masukan.
"Kami berharap dengan melibatkan mantan-mantan pemain sebagai kandidat pelatih di sekolah ini bisa mempertahankan semangat dan nilai kebersamaan yang selama ini ada di Barito," ucap Soma Ariyaka, General Manager SOBP.
Direncanakan SOBP akan mengembangkan pelatihan dan pembinaan di bidang fisik, taktik, dan karakteristik dengan kategori siswa masing-masing kelas A usia 13-15 tahun, kelas B usia 10-12 tahun, dan kelas C usia 6-9 tahun. Kelompok usia itu akan dibagi lagi ke kelas reguler, kelas elite, dan kelas spesial (inklusi).
SOBP menempatkan keterampilan motorik, keterampilan kognitif, keterampilan kepribadian, dan keterampilan sosial sebagai empat sasaran utama.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar