Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kaleidoskop 2015: Kemenangan Generasi Emas Cile

By Kamis, 31 Desember 2015 | 11:57 WIB
Para pemain Cile melakukan selebrasi usai mengangkat trofi Copa America 2015
AFP
Para pemain Cile melakukan selebrasi usai mengangkat trofi Copa America 2015

Copa America 2015 menjadi tonggak 99 tahun ajang sepak bola antarnegara paling bergengsi di Amerika Selatan sejak pertama kali digelar pada 1916. 

Sungguh sebuah ironi ketika Jorge Sampaoli, yang berasal dari Argentina, harus mengarsiteki tim nasional Cile yang mengalahkan tim nasional negaranya sendiri di final.

Cile menang adu penalti 4-1 usai duel waktu normal plus perpanjangan selama 120 menit berakhir imbang tanpa gol. 

Terlepas dari latar belakang kebangsaan, Sampaoli memang layak diacungi jempol karena membangun tim bermental kemenangan sejak melatih Cile per 3 Desember 2012.

Dalam 16 pertandingan resmi pertama, Sampaoli mencatatkan rekor meraih 10 kali menang, tiga hasil imbang, dan hanya menderita tiga kekalahan. 

La Roja memainkan sepak bola atraktif. Selama Kualifikasi Piala Dunia 2014, Cile menjadi tim terbaik ketiga di bawah Argentina dan Kolombia.

Sepanjang Brasil 2014,Cile memenangi hati banyak pecinta sepak bola dengan penampilan menyegarkan meski langkah terhenti di fase gugur usai dikalahkan Brasil lewat adu penalti.


Eduardo Vargas (Cile) merayakan gol pada laga kontra Peru di Copa America 2015(AFP)

Saat itu Sampaoli menjamin Cile akan kembali dengan tim yang jauh lebih kuat dalam kurun setahun untuk berlaga di Copa America. Sang pelatih menepati janji.

Generasi emas Cile 2015 mampu melebihi prestasi generasi emas terdahulu, pada periode akhir 1990-an ketika tim masih diisi Marcelo Salas dan Ivan Zamorano.

Sampaoli menegaskan tak ada bintang di tim seperti generasi emas terdahulu. Skuat La Roja adalah keluarga.

Semuanya bintang! 

Mulai dari Alexis Sanchez, Arturo Vidal, sampai Gary Medel, Jorge Valdivia, dan kiper sekaligus kapten Claudio Bravo berjuang untuk anggota keluarga. 

Gelar Pertama

Mereka memainkan sepak bola cepat, atraktif, memenangi empat dari lima laga menuju final, dan mencetak total 13 gol.

Kepercayaan diri terbentuk, tapi lawannya ialah Argentina, tim yang hanya pernah mereka kalahkan sekali dalam 38 datang dalam kondisi sangat termotivasi usai setahun sebelumnya kalah dari Jerman di fi nal Piala Dunia 2014.

Sama seperti Cile, Argentina juga memiliki generasi emas yang di atas kertas jauh lebih kuat. Lionel Messi dalam usia puncak, 27 tahun. 

Ia ditemani sederet striker tajam semodel Gonzalo Higuain, Angel Di Maria, hingga Sergio Aguero. Messi bahkan mengambil empat status pemain terbaik laga dalam lima pertandingan Argentina menuju final.


Pemain Cile merayakan kemenangan adu penalti kontra Argentina di final Copa America 2015(AFP)

 

Namun, pada akhirnya, Cile yang berpesta di negeri sendiri. La Roja mengakhiri penantian menjadi kampiun selama 99 tahun sejak Copa America resmi dimulai, yang pertama sepanjang sejarah sepak bola negerinya.

Untuk alasan itu saja, Bravo cs. layak disebut sebagai generasi emas terbaik yang pernah dimiliki Cile.

"Ide besar kami memang mencoba memenangi sesuatu. Saat itu para pemain seolah tahu momen tersebut telah datang. Kami tak terbiasa memenangi titel, jadi gelar ini adalah pengecualian yang luar biasa. Kami sekarang berada di generasi istimewa dan saya hanya ingin menikmati waktu ini," tutur Bravo.

"Sebuah prestasi yang sangat indah buat semua orang Cile. Kami, para pemain, dan masyarakat Cile butuh sesuatu untuk dibanggakan dan gelar ini adalah jawabannya. Kami tim terbaik di Benua Amerika," ucap Vidal.

Gelar Individu Copa America 2015

Pemain Terbaik: Tidak ada (Lionel Messi menolak penghargaan)

Topscorer: Eduardo Vargas (Cile) dan Paolo Guerrero (Peru) dengan 4 gol

Pemain Muda Terbaik: Jeison Murillo (Kolombia)

Kiper Terbaik: Claudio Bravo (Cile)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA Edisi 2.647


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X