Stadion Agus Salim Siap Jamu Borneo FC

Stadion kebanggaan warga Sumatera Barat, Agus Salim, selesai didandani oleh pihak manajemen Semen Padang (SP). Stadion ini akan dipakai untuk menjamu Borneo FC pada laga kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS), Sabtu (16/1/2015).

Sejak ditinggal SP karena tak ada kompetisi, stadion milik Pemerintah Provinsi Sumbar itu jadi terabaikan. Sejumlah fasilitas stadion bekas arena MTQ ke-13 itu harus dibenahi supaya layak menjadi stadion berstandar nasional.

"Semuanya sudah kami perbaiki, mulai dari rumput lapangan, kamar ganti, ruang wasit, dan lain-lainnya sudah siap pakai," kata Khairul, staf PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) kepada JUARA, Rabu (6/1/2016) siang.

Jaring gawang yang nyaris setahun terjemur dan terguyur hujan, sudah tak layak pakai. Selain warnanya yang sudah kusam, bahannya sudah lapuk dan sebagian sudah putus.

Manajemen SP harus membeli jaring baru untuk dipakai pada semifinal PJS tersebut. Jaring baru tersebut sudah dipesan di Jakarta.

"Sebenarnya tak ada masalah dengan Agus Salim karena selama ini kami juga ber-home base di sana. Artinya stadion ini sudah memenuhi syarat. Bahkan, untuk Piala AFC saja di Agus Salim. Itu artinya tak masalah dengan stadion ini," kata CEO SP, Daconi meyakinkan.

Stadion Agus Salim dibangun pada 1982. Bekas arena pacuan kuda itu dibangun untuk arena pembukaan MTQ Nasional ke-13 pada 1983.

Stadion ini lalu diserahkan oleh Ketua Komda PSSI Sumbar waktu itu, Azwar Anas, kepada Walikota Padang Syahrul Ujud, yang juga Ketua Harian Komda PSSI Sumbar.

Hingga sekarang, stadion dengan kapasitas 18 ribu penonton itu dikelola oleh Pemerintah Kota Padang.