Putusnya hubungan diplomatik antara Saudi Arabia dengan Iran berdampak pula ke sepak bola. Klub-klub Saudi mengusulkan ke federasi sepak bola mereka agar laga antara mereka dan klub-klub Iran di kancah AFC Champions League 2016 digelar di tempat netral.
Berita ini dilansir oleh situs Arabnews pada Senin (4/1).
Tiga klub Saudi Arabia yang tampil di babak penyisihan grup AFC Champions League 2016, Al Nassr, Al Hilal, dan Al Ahli, serta satu klub lagi yang sedang berjuang melalui play-off, Al Ittihad, menginginkan tampil di tempat netral saat menghadapi klub-klub dari Iran.
Juara Saudi Professional League, Al Nassr, yang dilatih oleh Pemain Terbaik Dunia 2006 yang juga mantan kapten timnas Italia, Fabio Cannavaro, berada satu grup dengan klub Iran, Zobahan, di Grup B. Sementara di Grup C Al Hilal mesti berhadapan dengan Tractorsazi.
Di Grup D, Al Ahli memang belum tentu kebagian lawan dari Iran tapi potensi tetap ada mengingat dalam play-off untuk menentukan klub keempat di grup tersebut akan berhadapan Naft Tehran dengan El Jaish. Klub pertama itulah yang berasal dari Iran.
Hal sebaliknya terjadi untuk Grup A, di mana juara Liga Iran, Sepahan, berpotensi menghadapi Al Ittihad.
Syaratnya adalah klub Saudi tersebut mesti memenangi play-off melawan klub Yordania, Al Wehdat.
Hingga saat ini belum ada jawaban resmi dari AFC terkait permintaan klub-klub Arab tersebut. Babak penyisihan grup AFC Champions League 2016 digelar mulai 23 Februari dan berakhir pada 4 Mei, sementara play-off digelar 9 Februari.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | arabnews.com |
Komentar