Dua keputusan penting Nilmaizar jelang laga kedua Semen Padang melawan Pusamania Borneo FC pada semifinal Piala Jenderal Sudirman, Sabtu (16/1/2016) malam di Stadion Agus Salim, dinilai tepat. Apa dua keputusan pelatih asal Payakumbuh itu?
Pertama ketika ia memutuskan untuk menunjuk Yu Hyun Koo menjadi kapten tim. Terbukti pemain asal Korea Selatan itu tampil luar biasa dan mampu menjalankan tugasnya sebagai kapten tim.
Bahkan, karakter Yu yang selama ini agak tempramen, justru dalam pertandingan ini tampil berwibawa dan kalem. Ia tak banyak melakukan protes dan reaksi yang berlebihan ketika tak suka dengan keputusan wasit.
Kedua, memilih Novan Satya Sasongko yang menggantikan posisi Hengky Ardiles di bek kanan. Padahal selama ini Novan selalu menjadi andalan di bek kiri, termasuk ketika dipanggil memperkuat Timnas.
Ketika dipasang di kanan, Novan tampil apik dan rancak. Bahkan ia juga mampu seperti Hengky, yang melakukan overlapping ke sayap kanan membantu serangan.
Novan pula yang menjadi algojo terakhir Kabau Sirah untuk menentukan langkah Semen Padang ke final turnamen ini. Sebagai penendang kelima setelah dua pemain PBFC gagal menyarangkan bole ke gawang Jandia Eka Putra, Novan menjalankan tugasnya dengan sangat tenang. Dia mengoyak jala PBFC sekaligus memeterai satu tempat di final.
Lebih menakjubkan lagi, ini penampilan pertama Novan selama PJS berlangsung. Sebelumnya dia tak pernah dipasang Nil karena kondisi kebugarannya yang jauh menurun pascalibur panjang kompetisi.
"Alhamdulillah, Novan tampil bagus dan mampu menjawab tantangan yang saya berikan. Artinya saya punya alternatif tambahan untuk pemain belakang," ulas mantan pelatih Timnas ini.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar