Jamie Carragher membandingkan situasi mantan klubnya, Liverpool, dengan Manchester United, menjelang pertemuan kedua tim pada lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Minggu (17/1/2016).
Manchester United dan Liverpool dikritik karena posisi di klasemen. United menduduki peringkat ketiga dengan koleksi 34 poin dari 21 laga, sedangkan Liverpool tertahan di posisi kesembilan dengan selisih tiga angka.
Menurut Carragher, tekanan lebih besar dialami Louis van Gaal ketimbang Juergen Klopp.
"Juergen Klopp baru menerima pekerjaan, sedangkan Louis van Gaal telah menjalani 18 bulan dan menghabiskan banyak uang. Jadi, mata tertuju kepada Manchester United dan Van Gaal," kata Carragher.
"Hasil pertandingan lebih berarti untuk Van Gaal," tutur eks wakil kapten The Reds ini.
Carragher sendiri memprediksi pertandingan bakal berakhir dengan skor 2-2. Laga memang digelar di markas Liverpool, tetapi dia menimbang faktor kebangkitan Wayne Rooney dan Anthony Martial di lini depan United.
Apabila prediksinya meleset dan United memenangi pertandingan, Carragher mengkhawatirkan peluang mantan klubnya untuk menembus zona empat besar.
"Andai United menang dan tim-tim di sekitarnya meraih hasil positif, ada kesenjangan yang semakin besar antara mereka dengan Liverpool," ucap Carragher.
Bukan tanpa alasan United diunggulkan. Sejak diasuh Van Gaal, mereka selalu memenangi tiga pertandingan melawan Liverpool.
[video]http://video.kompas.com/e/4703829219001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | |
| Sumber | : | Sky Sports |
Komentar