Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dunia Kepelatihan dan Filosofi Sepak Bola Menurut Zinedine Zidane

By Selasa, 5 Januari 2016 | 17:56 WIB
Zinedine Zidane diumumkan sebagai pelatih tim utama Real Madrid untuk menggantikan Rafael Benitez, Senin (4/12/2016).
GERARD JULIEN / AFP
Zinedine Zidane diumumkan sebagai pelatih tim utama Real Madrid untuk menggantikan Rafael Benitez, Senin (4/12/2016).

Awal pekan ini, Real Madrid menunjuk Zinedine Zidane (43) sebagai pelatih menggantikan Rafa Benitez. Berikut adalah kutipan-kutipan terbaik sang maestro tentang dunia kepelatihan.

Mengenai karier melatih

"Setelah pensiun pada 2006, saya sama sekali tak terpikir untuk menjadi pelatih."

Zidane di RTL pada Juni 2015.

"Saya menanyakan ke diri sendiri apakah saya ingin melatih? Jawabannya 'iya'."

Zidane pada 14 Oktober 2012.

Mengenai posisi pelatih utama

"Saya ingin menjadi orang nomor satu."

Zidane ke L'Equipe pada 25 Januari 2014. Ketika itu, ia masih menjadi asissten Carlo Ancelotti di Madrid, tapi sudah merasa siap untuk menjadi pelatih tim utama.

"Itu pilihan terbaik. Saya bertemu Jean-Louis Triaud (Presiden Bordeaux) yang datang ke Madrid dan kami berdiskusi. Ia mengatakan bahwa hanya sedikit pemain yang akan datang. Ia membuat proposal dan saya membuat keputusan. Saya tak menyesalinya."

Zidane ke RMC Radio pada 15 September 2014. Ketika menjabat sebagai pelatih cadangan Real, Zidane menolak kesempatan melatih tim utama Bordeaux.

"Saya belum siap. Di sisi lain, setiap pelatih tak pernah siap. Lampu tak akan pernah benar-benar berganti jadi hijau. Saya tengah bersiap tapi saya perlu waktu."

Zidane ke RTL, pada Juni 2015. Ia mengutarakan bahwa dirinya bersedia dan tak takut menukangi Madrid setelah melatih tim Castilla.

Cara menjadi pelatih mumpuni

"Saya ingin menjadi seorang pendengar. Walaupun saya punya pendirian, walau saya tahu apa yang saya inginkan, saya ingin menjadi seorang pendengar. Saya percaya penuh kepada staff saya dan pada satu titik saya ingin opini mereka."

Zidane ke Canal+. Ia mengomentari hal ini saat ditanya mengenai metode beberapa pelatih Prancis yang menjadi pengambil keputusan tunggal di tim.

"Menjadi pelatih adalah siap untuk menjadi penyendiri"

Zidane ke France Football, Juni 2015. Ia menunjukkan keinginannya untuk belajar dari lingkungan tapi ia tahu bahwa semua keputusan sebagai pelatih akan ada di pundaknya.

"Seperti kala bermain, sebagai pelatih saya juga ingin tim bermain indah. Semua bermula dari lini belakang, dengan kiper yang bisa mengoper pendek. saya ingin possession dan permainan yang didasarkan oleh operan cepat, dua atau tiga sentuhan. Idenya adalah untuk tiba cepat di depan gawang lawan dengan jumlah pemain banyak."

Zidane ke France Football, tentang filosofi permainannya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : France Football


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X