Rio 2016 akan jadi Olimpiade terakhir Lee Chong Wei sebelum pensiun. Lantas, siapa pengganti Lee Chong Wei di barisan pebulu tangkis tunggal putra Malaysia?
Pertanyaan tersebut merupakan salah satu perhatian utama Morten Frost, Direktur Teknis Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
"Mencari pengganti Chong Wei akan jadi tantangan terberat, tetapi saya berharap bisa terselesaikan," kata Frost yang dikabarkan The Star.
"Sangat sedikit pemain yang memiliki skill dan bakat, tetapi kami ingin mengembangkan mereka supaya menjadi konsisten seperti Chong Wei di level tertinggi," kata Forst menambahkan.
Sejak bergabung dengan Malaysia pada Maret tahun lalu, mantan pebulu tangkis asal Denmark tersebut sudah melakukan beberapa strategi untuk menyiapkan para pemain pelapis.
Dia juga mengeluarkan pemain yang sudah tidak bisa berkembang di pelatnas, lalu menggantinya dengan pemain muda yang lebih berpotensi.
Per 1 Januari 2016, Frost menarik 19 pemain junior masuk ke tim nasional. Dia juga mengontrak mantan pebulu tangkis Indonesia, Indra Wijaya, untuk memperkuat barisan pelatih tunggal putra.
Selain Indra, Malaysia saat ini juga memakai jasa dua mantan pemain Indonesia untuk melatih tim nasional mereka, yaitu Hendrawan dan Rony Agustinus.
Indra punya tugas menyiapkan para pemain muda yang dimiliki Malaysia sekarang untuk menggantikan Lee Chong Wei.
Hendrawan, bersama Tey Seu Bock, difokuskan untuk melatih Lee Chong Wei mempersiapkan diri demi meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016.
"Mayoritas pemain di tim nasional saat ini berusia 22 tahun ke bawah. Namun, masih banyak kerja keras yang diperlukan utnuk mempersiapkan mereka bersaing di kelas dunia," aku Frost.
Selain Olimpiade 2016 yang akan berlangsung pada Agustus, Frost berharap Malaysia akan meraih sukses pada ajang Piala Thomas di China, Mei.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | The Star |
Komentar