Untuk memperbaiki peruntungan setelah tahun berganti, start Milan harus kencang pada pekan-pekan awal 2016.
Setidaknya tiga pertandingan pertama 2016 sangat vital buat prospek bagaimana Tim Merah-Hitam bakal menyelesaikan kompetisi.
Pertama menjamu Bologna di pekan ke-18 Serie A, Rabu (6/1/2016) di San Siro. Berlanjut ke laga tandang melawan Roma tiga hari kemudian. Dua partai itu penting sebagai penutup putaran pertama kompetisi.
Milan perlu membuktikan bahwa kemenangan atas Frosinone pada laga terakhir 2015 benar-benar menjadi titik balik yang menandai performa tim telah membaik.
Setan Merah berpeluang memperbaiki peringkat jika dua partai itu bisa dilalui dengan mulus. Sebaliknya apabila gagal, siap-siap saja sisa perjalanan Milan bakal berantakan.
Hal ini berkaitan dengan Sinisa Mihajlovic. Sang pelatih disebut-sebut terus berada dalam posisi terancam dipecat.
Satu kesalahan kecil saja, dia bisa ditendang.
Kondisi Miha dipecat akan menjadi pukulan berat bagi skuat. Selama libur kompetisi, para pemain bersuara membela Miha. Dari Gianluigi Donnarumma, Giacomo Bonaventura, hingga Riccardo Montolivo.
Mereka berusaha meyakinkan bahwa Milan semakin membaik di tangan Miha.
Tapi, jika sang pelatih diberhentikan, I Rossoneri akan memulai dari nol lagi dan hal tersebut berpotensi malah merusak tim.
“Grup ini bersatu dan kami bekerja keras. Saya yakin hasil akan datang. Kredit harus diberikan kepada pelatih. Dia menjaga kesatuan tim dan memberi kami gaya permainan. Dia pelatih yang bisa diandalkan,” ujar Montolivo seperti dikutip dari Milan Channel.
Coppa Italia
Setelah Bologna dan Roma, Milan akan menjamu Carpi di babak perempat final Coppa Italia (13/1/2016). Partai ini mungkin jauh lebih krusial lagi bagi I Rossoneri.
Coppa Italia merupakan kesempatan terbaik Milan untuk meraih trofi musim ini. Sebuah raihan piala penting akan vital buat tim yang sedang dalam proses membangun ulang seperti Tim Merah-Hitam.
Tifosi bisa mengapresiasi dan kembali memberikan dukungan. Kepercayaan diri tim juga dapat terlecut.
Manajemen pun bisa yakin bahwa tim sudah berada di jalur yang tepat.
[video]http://video.kompas.com/e/4669256435001_ackom_pballball[/video]
Jalan seperti sudah terbuka bagi Milan untuk setidaknya lolos ke final Coppa Italia menyusul kejutan di babak 16 besar. Jika Carpi mampu dilewati, Bonaventura dkk. bukannya bertemu Roma atau Fiorentina, melainkan Spezia atau Alessandria.
Spezia merupakan tim Serie B, sedangkan Alessandria adalah anggota Lega Pro alias Divisi Tiga Liga Italia. Carpi sendiri adalah tim papan bawah Serie A. Seharusnya Milan bisa melenggang ke final.
“Coppa Italia jelas menjadi target yang sangat penting bagi kami. Semua bilang kami sudah di final, tapi tidak ada lawan yang mudah dan tim tetap harus bekerja untuk sampai ke final. Jangan lupakan juga liga, di mana kami tidak boleh semakin tertinggal,” tambah Montolivo.
Penulis: Dwi Widijatmiko
[video]http://video.kompas.com/e/4670053062001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA SABTU No. 009 |
Komentar