Leicester menjadi tim pertama sepanjang sejarah bergulirnya Premier League yang menjadi tim penghuni dasar klasemen pada hari Natal dan menjadi tim peringkat pertama pada Natal semusim kemudian.
Tim berjulukan The Foxes itu merupakan penghuni dasar klasemen pada Natal 2014 dengan hanya mengoleksi 10 poin. Kini, Sang Rubah berada di puncak dengan koleksi 38 angka.
Perubahan nasib itu jelas berkaitan dengan keberadaan Manajer Claudio Ranieri, yang mampu membuat para pemainnya seperti kesetanan.
"Skuat kami punya potensi menjadi pemenang hanya bila mereka terus menjunjung tinggi kebersamaan tim," ucap Ranieri menilai kemampuan timnya.
"Saya sangat jujur. Bila kami masih berada di posisi ini pada April, saya baru akan memikirkan soal titel Premier League. Sekarang, saya hanya menikmati momen," kata Ranieri lagi.
Ucapan Ranieri menyiratkan target utama timnya hanya bertahan di Premier League dengan meraih 40 poin.
Nah, kesempatan buat meraih target tersebut datang ketika melawat ke Stadion Anfield guna menghadapi tuan rumah Liverpool pada Boxing Day, Sabtu (26/12).
Peluang itu terbuka lebar mengingat performa Liverpool belakangan sangat buruk. Permainan gegenpressing khas Juergen Klopp menghilang tanpa bekas sepanjang Desember ini.
Terakhir, Liverpool ditaklukkan secara mengenaskan oleh Watford (20/12/2015) dengan skor 0-3!
"Saya berharap kekalahan ini adalah hasil momen paling mengecewakan dalam kehidupan bersama Liverpool FC," kata Klopp.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.646 |
Komentar