Olimpiade Rio de Janiero 2016 semakin dekat. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terus mematangkan latihan demi memenuhi target medali emas.
Menghadapi turnamen besar ini, pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky, menyiapkan skema khusus untuk Tontowi dan Liliyana. Ia ingin pasangan peringkat kedua dunia itu bisa lebih fokus dalam mengejar targetnya.
“Tontowi/Liliyana tak ada masalah di teknik dan fisik. Namun saya mau Tontowi lebih fokus, jadi saya punya treatment khusus untuk Tontowi. Dia sudah berkomitmen untuk stay di pelatnas setiap hari dan hanya pulang ke rumah saat weekend saja,” ujar Richard di situs badmintonindonesia.org.
Berbeda dengan perlakuannya terhadap Tontowi, Richard melihat Liliyana terkadang merasa jenuh. Sebagai pemain yang sudah belasan tahun malang melintang di dunia bulu tangkis, kejenuhan Liliyana sangat wajar.
"Kalau Liliyana, mau dikasih latihan seperti apapun pasti dimakan sama dia. Tanpa disadari kadang itu bikin dia jenuh. Jadi kita harus tahu kapan saatnya dia harus rileks," kata Richard, pelatih ganda campuran yang juga merupakan kakak dari Kabid Binpres PP PBSI, Rexy Mainaky.
Sebelum berlaga di Olimpiade Rio de Janiero 2016, Tontowi/Liliyana ditargetkan menjadi juara All England pada 8-13 Maret 2016. Target yang sama juga diberikan kepada pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | PBSI |
Komentar