Penampilan pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, pada GP2 Series 2015 sangat mengesankan. Ia menunjukkan perkembangan pesat dibanding tiga musim sebelumnya.
Rio yang tampil bersama tim asal Valencia, Campos Racing, langsung menggebrak pada seri pertama yang digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
Pebalap 22 tahun itu finis di posisi kedua pada balapan pertama (feature race) dan tampil sebagai pemenang sesi balapan kedua (sprint race).
Setelah memetik kemenangan perdana di GP2 Series, catatan positif Rio berlanjut ke Austria. Ia kembali memenangi sprint race di Spielberg.
Kejutan Rio berlanjut di Inggris. Rio sukses memetik kemenangan ketiganya pada GP2 Series setelah finis tercepat pada sprint race di Sirkuit Silverstone.
Pada seri keenam di Hungaria, Rio nyaris kembali finis di podium. Sayangnya, insiden dengan Sergey Sirotkin pada lap terakhir memusnahkan podium Rio.
Meski gagal naik podium, Rio meraih 18 poin di Hungaria dan berhak naik ke peringkat kedua klasemen, di bawah Stoffel Vandoorne (Belgia).
Setelah gagal meraih poin di Belgia dan Italia, Rio meraih podium kelimanya di Sirkuit Sochi, Rusia, setelah finis kedua pada sprint race.
Diwarnai kontroversi
Selain meraih hasil memuaskan, perjuangan Rio pada GP2 Series 2015 juga diwarnai kontroversi. Beberapa kali, Rio berada di posisi yang dirugikan atas keputusan Race Director.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar