Dalam kurun waktu sebulan terakhir, Chelsea melakoni enam pertandingan di Premier League. The Blues mengemas enam poin hasil dari satu kemenangan dan tiga kali seri.
Catatan tersebut terbagi menjadi dua periode berbeda, yakni tiga partai terakhir bersama Jose Mourinho dan tiga laga terbaru tanpa kehadiran sang arsitek usai ia dipecat.
Periode yang disebut pertama mencakup duel menghadapi Tottenham menjelang akhir November (0-0), Bournemouth (0-1), dan Leicester (1-2).
Periode kedua dimulai setelah kepergian Mourinho dan tim langsung menang 3-1 atas Sunderland di bawah pengawasan first team coach Steve Holland.
Setelah klub menunjuk Guus Hiddink sebagai manajer interim sampai akhir musim, Chelsea menuai dua skor imbang.
Efek perubahan kinerja Blues dengan dan tanpa Mou dalam sebulan terakhir memang belum begitu drastis.
Situasi itu wajar karena masih terlalu dini mengatakan London Biru sudah bangkit dari krisis.
[video]http://video.kompas.com/e/4678057376001_ackom_pballball[/video]
Yang menarik, dalam beberapa aspek, statistik Chelsea dalam tiga laga terakhir bareng Mourinho justru lebih baik.
Mereka lebih jarang membiarkan lawan membuat peluang, lebih doyan menguasai bola, dan lebih sedikit melakukan kesalahan. Namun, sinyal positif pada era baru sudah tampak.
Chelsea jadi tambah agresif dan tak gampang menyerah. Tanda-tanda bagus juga muncul dari kinerja individu.
Diego Costa baru berhasil mencetak dwigol dalam satu partai musim ini setelah Mou pergi, yakni ke gawang Watford (26/12/2015).
Branislav Ivanovic juga sukses mengukir gol debut pada 2015-2016 usai ditinggal sang arsitek.
Penulis: Beri Bagja
[video]http://video.kompas.com/e/4680398564001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.647 |
Komentar