Kondisi Jack Wilshere tak kunjung membaik setelah mengalami patah tulang fibula enam bulan yang lalu. Akibatnya, gelandang Arsenal itu terancam tidak bisa memperkuat Inggris pada gelaran Euro 2016.
Wilshere tidak tampil lagi setelah mencetak dua gol kemenangan Inggris atas Slovenia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018. Ia terpaksa menepi karena tulang fibulanya retak dalam laga pramusim 2015-16 bersama Arsenal.
Wilshere sempat menjalani operasi pada September 2015, tetapi hingga kini ia masih terus menjalani terapi pemulihan. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, belum bisa memastikan kapan pemain berusia 23 tahun itu akan kembali ke lapangan.
"Saya bilang mungkin dia akan kembali pada Februari, tetapi sejujurnya saya tidak tahu pasti. Saya memintanya untuk fokus pada pemulihan. Proses itu berjalan sangat lambat," tutur pelatih berkebangsaan Prancis berusia 66 tahun tersebut.
Beberapa waktu lalu, Wilshere sempat menyatakan bahwa cedera kali ini terasa lebih berat dibanding sebelum-sebelumnya karena ini terjadi menjelang musim baru dimulai. Hal itu sangat mengganggu kondisi psikologisdan mentalnya.
"Secara mental cedera ini sangat sulit dihadapi karena saat itu saya benar-benar siap tampil. Saya fit sepenuhnya dan siap untuk beraksi di atas lapangan sebelum satu tekel yang membuat saya harus kembali menepi," tutur Wilshere.
Berdasarkan data yang didapat dari situs Transfermarkt, sejak musim 2009-10 Wilshere tercatat sudah 11 kali mengalami cedera. Cedera itu terdiri dari cedera angkle, cedera lutut, patah tulang kering, dan cedera paha yang terjadi berulang kali.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar