Pelatih yang membawa tim nasional Italia meraih Piala Dunia 2006, Marcello Lippi (67), mengungkapkan bahwa dirinya bersama Jose Mourinho (52), Fabio Capello (69), dan Louis van Gaal (64) mampu memengaruhi hasil akhir dari sebuah pertandingan.
"Gagasan bahwa pelatih hanya dapat memengaruhi 20 persen dari hasil laga sudah berakhir. Itu tidak berlaku untuk Jose Mourinho, Fabio Capello, Louis van Gaal, Marcello Lippi," kata Lippi yang dilansir Four Four Two pada Rabu (30/12/2015).
Eks allenatore Juventus itu pun menceritakan kalau pemain-pemain hebat membutuhkan sosok pemimpin yang kuat.
"Pemain hebat menginginkan pemimpin tangguh. Mereka tidak menginginkan sosok ayah, saudara, atau seseorang yang bersimpati kepada mereka. Mereka ingin menang dan mendapatkan penghasilan lebih baik," tutur peraih penghargaan Italian Football Hall of Fame pada 2011 itu.
Nama-nama yang disebutkan Lippi memang merupakan pelatih dengan jaminan prestasi.
Mourinho sukses mengantarkan Inter Milan merengkuh treble winnners pada musim 2009-2010.
Capello mampu membawa AC Milan meraih Scudetto tiga musim beruntun (1991-1992, 1992-1993, 1993-1994).
Sementara Louis van Gaal berhasil mempersembahkan title Liga Champions bersama pasukan muda Ajax Amsterdam pada musim 1994-1995.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar