Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal di Beijing, Indonesia Aktif Daftarkan 3x3 ke Ajang Multicabang

By Rabu, 13 Januari 2016 | 14:00 WIB
Atlet Basket 3x3 Indonesia, Valentino Wuwungan (kedua dari kiri) seusai acara konferensi pers L-Men 3x3 Competition Indonesia Tour 2016 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
DOK L-MEN
Atlet Basket 3x3 Indonesia, Valentino Wuwungan (kedua dari kiri) seusai acara konferensi pers L-Men 3x3 Competition Indonesia Tour 2016 di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Gagal membawa gelar pada FIBA World Tour 2015 di Beijing membuat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) aktif memasukkan basket 3x3 ke ajang multicabang.

"Salah satu upayanya dengan memasukan 3x3 ke dalam cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games 2018 dan bermuara ke Olimpiade 2020. Itu menjadi tugas berat bagi kami supaya cabang ini bisa dipertandingkan di Asia," kata Duta 3x3 FIBA Asia, Agus Mauro di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Indonesia pernah menduduki peringkat ketujuh dunia lewat penampilan Fandi Andika Ramadhani Rizky Effendi, Fandi Andika Ramadhani, Wijaya Saputra, Vinton Nollan Surawi pada World Tour 2013.

"Mereka juga merupakan Juara L-Men 3x3 Competition Indonesia Tour 2015 dan ini menjadi potensi. Saya yakin dengan semakin banyak turnamen yang diikuti dan digelar di Indonesia, Indonesia bisa sukses di ajang World Tour dan World Championship," ucap Agus.

FIBA menurut Agus juga berencana membuat liga profesional 3x3 yang biasa dikenal dengan basket 3 on 3 di Indonesia dengan hadiah total mencapai 100 dolar Amerika Serikat (AS).

"Banyak hal yang akan didapat jika Indonesia menjadi tuan rumah World Tour 3x3. Kami bisa menemukan bigman yang bisa digembleng khusus untuk mewakili Indonesia pada tour Asia dan dunia. Perwakilan FIBA sudah melakukan kunjungan venue di Indonesia bersama Perbasi,"tutur Agus.

Tahun lalu, Indonesia pernah mengikuti Beijing Masters dan World Tour 2015. Saat itu Indonesia diwakili Fandi Andika Ramadhani Rizky Effendi, Fandi Andika Ramadhani, Wijaya Saputra, Vinton Nollan Surawi.

Tetapi, Vinton tidak bisa tampil karena sakit sehingga posisinya digantikan Valentino Wuwungan yang merupakan perwakilan dari tim Jakarta.

"Tiga hari sebelum ke Beijing saya diminta untuk menggantikan Vinton sehingga mengurus paspor juga terlambat. Ini pengalaman pertama saya membawa nama Indonesia dan bertemu dengan perwakilan kota di seluruh dunia," kata Valentino.

"Meski kalah, saya saat itu bertekad untuk membalas kekalahan tahun depan. Kami kalah tinggi dari pemain lain yang dua kali lebih tinggi," ucap Valentino.

Valentino berharap tim pemenang L-Men 3x3 Competition Indonesia Tour yang akan berlaga di FIBA World Tour 2016 dapat mempersiapkan diri lebih baik.

"Yang terpenting, latihan kekuatan dan kemampuan fisik sehingga Indonesia bisa mengimbangi para pemain asing yang memiliki tinggi 190 cm ke atas," ucap Valentino.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X