Setelah sekitar sebulan pulang kampung pemain jangkar Persib Bandung, Hariono, kembali bergabung dengan tim, Senin (11/1/2016) di lapangan Ciujung, Bandung. Dia hadir bertepatan dengan hari terakhir pelatih Djadjang Nurdjaman bersama Maung Bandung sebelum berangkat ke Italia.
Pemain asal Sidoarjo ini sepertinya tak mau kehilangan momen saat Djadjang mengucapkan salam perpisahan kepada tim asuhannya.
"Kebetulan hari pertama saya latihan ini merupakan perpisahan dengan coach Djanur. Suasana terasa mengharukan. Meski ada rasa sedih, saya tidak boleh memperlihatkannya," kata Hariono kepada wartawan, di Mess Persib, Senin (11/1/2016).
Hariono berharap pelatih yang sudah memberikan empat gelar juara buat Maung Bandung ini meraih kesuksesan dan setelah menimba ilmu di Italia bisa kembali menangani Persib.
Di mata Hariono, Djanur bukan hanya pelatih yang membimbingnya di lapangan, tetapi juga berperan sebagai orang tua dan teman bagi para pemain.
"Banyak hal positif yang saya dapatkan selama tiga tahun menjadi anak asuh coach Djanur, terutama rasa kekeluargaan yang tinggi," ujarnya.
Sejak bergabung dengan Persib pada 2008, ia menyebut sudah beberapa kali ganti pelatih dan Djanur merupakan pelatih paling demokratis di Persib.
"Selama saya di Persib, coach Djanur adalah pelatih yang sangat mengesankan," kata Hariono.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar