Rudolf Yanto Basna (20) mulai jadi perhatian pecinta sepak bola nasional. Beberapa faktor mengundang ketertarikan kepada sang pemain seperti penampilan nyentrik dengan rambut selalu dikuncir di atas dan juga namanya yang terdengar asing di telinga kita.
Bek muda Mitra Kukar ini penampilannya menyita perhatian karena lugas dan penuh determinasi kala berjuang di Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman.
"Saya jarang tampil di Piala Presiden. Saat itu di Mitra Kukar masih ada pemain senior. Pelatih juga kurang percaya karena saya pemain muda yang belum punya pengalaman bertanding di level tinggi," ungkap sang pemain kepada JUARA.net.
Seiring dengan perputaran waktu, Yanto Basna pun kini jadi pilihan utama bagi pelatih Jafri Sastra. Pasalnya, penyelenggara Piala Jenderal Sudirman mewajibkan tiap peserta harus memainkan talenta U-21.
Baca Juga: Analisis Statistik, Bek Tangguh Mitra Kukar dalam Angka
"Kebijakan itu menguntungkan saya dan pemain muda di klub-klub lain. Jika tak ada aturan itu, saya mungkin hanya duduk di bangku cadangan," ujar jebolan SMA Ragunan tersebut.
Pemilik tinggi badan 180 cm ini pun mengungkapkan awal mula dirinya merumput di klub berjulukan Naga Mekes tersebut.
Usai lepas dari skuat Sriwijaya FC U-21, Yanto Basna dapat tawaran dari Persipasi Bandung Raya (PBR) dan Bali United Pusam (BUP).
"Namun, manajemen Mitra Kukar lebih cepat mengikat saya. Ketika itu, saya ikut seleksi Mitra Kukar yang sedang TC di Jakarta. Sebenarnya Bali United sangat berminat, tapi kabar yang saya tunggu-tunggu tak datang juga. Akhirnya, saya pilih yang lebih cepat dan serius saja," paparnya.
Kini Yanto Basna makin betah di Mitra Kukar. Bahkan, dia sudah dimasukkan dalam skuat PON Kaltim proyeksi PON Jabar 2016.
"Namanya rezeki susah ditebak. Kita berharap hal bagus, tapi Tuhan tetap memberi yang terbaik. Praktis, tahun depan saya tak menganggur, karena bisa tampil di PON bersama tim Kaltim," ucapnya
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | - |
Komentar