Perhatian dunia akan segera tertuju ke Australia. Di sana akan diadakan turnamen tenis bergengsi Grand Slam Australia Open. Negara tetangga Thailand pandai memanfaatkan momen tersebut. Berikut cara Thailand memanfaatkan Australia Open.
Sejak beberapa tahun terakhir, Thailand rutin mengundang petenis dunia untuk berekshibisi di Kota Hua Hin. Pada 28 Desember 2013 ada duel dua petenis wanita terbaik saat itu, Serena Williams vs Victoria Azarenka di kota tepi pantai yang dikenal sebagai tempat istirahat keluarga Raja Thailand.
Pada 31 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 giliran enam petenis putra dunia yang hadir, yakni David Ferrer (Saat itu peringkat 5 dunia), Thomas Berdych (7), Milos Raonic (8), John Isner (14), Fabio Fognini (17), dan Richard Gasquet (22).
Pada akhir tahun ini, publik tenis Thailand, khususnya di Hua Hin, akan dihibur oleh laga ekshibisi yang melibatkan empat petenis putri top dunia. Agnieszka Radwanska (5), Venus Williams (7), Angelique Kerber (9), dan Sara Errani (19) akan tampil di Hua Hin pada 31 Desember 2015 dan 1 Januari 2016.
Selain uang penampilan, ada alasan lain kenapa para bintang tenis dunia bersedia datang ke Hua Hin. Seperti tempat lain di Thailand, kota tersebut pada akhir tahun ini bercuaca panas, sama seperti yang akan mereka hadapi di Australia Open.
Mulai ekshibisi bertajuk World Tennis Thailand Championship tahun ini, ada kesamaan lain antara arena pertandingan di Hua Hin dan Australia Open di Melbourne Park.
Sejak akhir Oktober 2015, Hua Hin telah memiliki arena tenis berkelas dunia di Hua Hin Centennial Club. Sebelas lapangan berwarna biru di sana memiliki jenis lapangan yang sama seperti di Melbourne Park, yakni lapangan keras plexicushion.
Hua Hin Centennial Club juga dilengkapi toko perlengkapan tenis, ruang gym, kolam renang, ruang untuk pemain, pusat media, dan restoran bermenu internasional yang dilengkapi beberapa tv layar datar. Tepat di belakang klub juga ada apartemen yang disewakan.
"Kami membangun fasilitas ini salah satunya memang untuk Australia Open. Ada banyak wisatawan yang akan datang ke Hua Hin," kata Boy, salah satu pelatih tenis di Hua Hin.
Sebelum ekshibisi World Tennis Thailand Championship, pengelola Hua Hin Centennial terlebih dulu meminta masukan soal kondisi lapangan dari para pemain yang berpartisipasi di tiga turnamen sepanjang November 2015. Tiga turnamen itu adalah ATP Challenger, WTA 125, dan ITF Seniors.
Yang menarik, Hua Hin tidak hanya membidik pemain dan fan tenis. Klub Hua Hin Centennial juga dilengkapi tiga lapangan sepak bola berkelas dunia. Lokasi yang pas untuk pramusim klub-klub Eropa.
Melihat klub Hua Hin Centennial tersebut, Indonesia semakin jauh saja tertinggal dari Thailand untuk soal fasilitas. Ya, untuk Asian Games 2018 saja Indonesia sebagian besar hanya merenovasi peninggalan dari tahun 1962.
Editor | : | Riemantono Harsojo |
Sumber | : | juara.net |
Komentar