Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong ternyata bukan tempat yang ramah bagi Arema Cronus. Dalam dua kunjungan terakhir saat kompetisi LSI 2012 dan 2013, tim berjuluk Singo Edan tersebut hanya bisa sekali imbang dan menerima kekalahan.
Padal leg pertama semifianl Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Mitra Kukar pada Sabtu (9/1/2016), Arema bertekad memperbaiki catatan tersebut. Apalagi, kini mereka memiliki komposisi pemain yang lebih kompak.
"Katika punya pemain bintang di era Rahmad Darmawan pada 2013, kami kalah di Tenggarong. Justru saat tim amburadul era striker Rodrigo Santoni, kami bisa imbang. Jadi, sekarang harus lebih baik dari era Santoni," kata General Manager Arema Ruddy Widodo.
Komposisi pemain Arema pada 2013 sangat mengkilap. Barisan pemain bintang memperkuat Arema, di antaranya Greg Nwokolo, Kayamba Gumbs, Cristian Gonzales, dan Beto Gonzalves.
Pada masa yang berbeda, Santoni jadi simbol keterpurukan Arema pada musim 2012. Penyerang Argentina itu juga disebut sebagai rekrutan gagal. Waktu itu, Singo Edan nyaris terdegradasi.
"Masa lebih jelek dari era Santoni? Kan sekarang tim sudah jauh lebih bagus," kata Ruddy.
"Sekarang komposisi Arema mengalami perubahan, dan lebih kompak karena pemain kumpul sudah lama. Semoga saja bisa dapat kemenangan," kata pelatih Arema, Joko Susilo.
Berikut hasil dua pertemuan terakhir Arema dan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut Tenggarong:
Mitra Kukar 2-1 Arema Cronus (LSI 2013)
Mitra Kukar 2-2 Arema Cronus (LSI 2012)
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar