Josep Guardiola mampu membawa Manchester United menjuarai Premier League tiga musim beruntun. Ini mengacu pada simulasi lewat permainan Football Manager (FM) 2016.
Guardiola telah mengutarakan niatnya untuk berkarier di Premier League setelah meninggalkan kontraknya bersama Bayern Muenchen berakhir pada 30 Juni 2016.
Untuk mengetahui peruntungan Guardiola, situs Squawka melakukan simulasi dengan empat klub, yaitu Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal. Simulasi berjalan selama tiga musim kompetisi dimulai dari 2016-2017.
Hasilnya, Guardiola meraih tiga trofi bersama United dan Chelsea. Adapun perjalanan perjalanan Guardiola bersama City dan Arsenal hanya dihiasi masing-masing satu gelar.
Berikut ini adalah kiprah Guardiola bersama empat klub Premier League berdasarkan simulasi Football Manager:
Arsenal
Guardiola menjadi Manajer Arsenal untuk menggantikan Arsene Wenger yang dipromosikan menjadi Direktur Sepak Bola. Dia pun mengubah formasi The Gunners menjadi 4-1-4-1.
Pria berkebangsaan Spanyol ini juga mengutak-atik komposisi tim pada pasar transfer. Arsenal mengakuisisi Alvaro Morata dari Juventus dengan mahar 20,5 juta poundsterling dan Antoine Griezmann dengan harga 45 juta poundsterling.
Hasilnya bisa dibilang mengecewakan. Arsenal gagal menjuarai Premier League dalam tiga musim. Pada ajang Liga Champions, Arsenal cuma bisa mencapai babak semifinal sebelum disingkirkan Bayern.
Perjalanan Guardiola selama tiga tahun hanya diwarnai satu trofi Piala Capital One.
[video]http://video.kompas.com/e/4683292803001_ackom_pballball[/video]
Chelsea
Kiprah Guardiola bersama Chelsea tak diwarnai transfer besar. Dalam tiga musim, rekrutan termahal The Blues adalah Daniele Rugani, yang ditebus dengan mahar 30 juta poundsterling pada musim panas 2016.
Meski begitu, dia selalu menyumbang gelar setiap musim. Chelsea menjuarai Premier League pada musim 2016-2017 dan 2018-2019. Mereka juga sempat memenangi Piala FA pada 2017-2018.
[video]http://video.kompas.com/e/4684087819001_ackom_pballball[/video]
Manchester City
Tanpa melakukan transfer, Guardiola langsung membawa Manchester City sebagai juara Premier League 2016-2017. Kesuksesan ini tak lepas dari aksi impresif Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne.
Setelah menjadi juara, Guardiola menghamburkan banyak uang pada musim panas 2017. City menebus Radja Nainggolan dengan harga 51 juta poundsterling dan Paulo Dybala dengan nilai 49,5 juta poundsterling.
Akan tetapi, City justru mengalami nirgelar pada musim 2017-2018 dan 2018-2019. Dalam dua musim tersebut, City selalu disingkirkan Real Madrid di babak semifinal Liga Champions.
[video]http://video.kompas.com/e/4688609477001_ackom_pballball[/video]
Bersama Guardiola, Manchester United mampu menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun. Kesuksesan ini tak pernah terjadi sejak Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun.
Ada sejumlah keputusan besar yang diambil Guardiola pada musim 2018-2019. Dia mengakuisisi Gareth Bale dari Real Madrid dengan harga 50 juta poundsterling. Wayne Rooney juga dilengserkan dari posisi kapten untuk memberi tempat kepada Bastian Schweinsteiger.
[video]http://video.kompas.com/e/4683304880001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Squawka |
Komentar