Perjalanan jauh dari Malang menuju Tenggarong pada Rabu (6/1/2015), jadi pengalaman pertama untuk dua pemain Arema Cronus asal Spanyol, Kiko Insa dan Toni Mossi.
Kedua pemain tersebut hanya bisa geleng-geleng kepala menahan lelah. Arema harus pergi ke Tenggarong untuk menjalani laga pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) melawan Mitra Kukar, Sabtu (9/1/2015).
"Perjalanan yang sangat jauh dan lama," kata Insa yang mengaku mengalami jet lag.
Para pemain Arema harus menempuh perjalanan darat menuju Bandara Juanda di Surabaya. Mereka terbang menuju Balikpapan, lalu kembali menempuh perjalanan darat ke Tenggarong. Total mereka menempuh perjalanan selama 12 jam.
Insa membandingkan pengalamannya ini dengan saat mengikuti pertandingan di Eropa. Di sana, ia belum pernah menempuh jarak sejauh ini untuk melakukan pertandingan.
"Tidak sejauh ini, tidak seperti di Eropa," kata pemain yang pernah membela klub Belgia, Royal Antwerp, ini.
Menurut Insa, perjalanan yang panjang sangat menguras tenaga. Begitu tiba di Tenggarong pada pukul 21.00 WITA, ia langsung beristirahat dan memaksimalkan waktu jeda sebelum latihan untuk memulihkan kondisinya.
"Saya hanya istirahat setelah naik bus dari Balikpapan," ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Mossi. Menurut dia, perjalanan jauh membuat kondisinya terkuras. "Perjalanan jauh tidak bagus, tetapi tidak masalah bagi saya," ujarnya.
Demi memulihkan kondisinya agar bisa kembali fit, Mossi tidak banyak melakukan aktivitas. "Istirahat agar kondisi bisa fit 100 persen," ucapnya.
Setelah didatangkan dari Spanyol oleh Arema, kedua pemain ini belum pernah merasakan perjalanan away hingga ke luar pulau Jawa. Mereka baru sekali keluar kota saat menjalani babak 8-besar PJS di Sleman, Jawa Tengah.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar