Tunggal putri Indonesia, Maria Febe Kusumastuti, dan Linda Wenifanetri harus memenuhi dua syarat dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sebelum dipastikan lolos ke Olimpiade Rio 2016.
"Ada syarat yang harus dipenuhi oleh mereka, yaitu peringkat dunia dan catatan pertemuan dengan pemain top five dunia selama mengikuti pertandingan," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rexy Mainaky ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
"Peringkat mereka belum masuk delapan besar dunia. Oleh karena itu, PBSI akan menggunakan hak prerogatif untuk menentukan siapa yang akan ke Olimpiade," ucap Rexy.
Hak prerogatif dari PBSI nantinya berupa wild card yang akan diberikan setelah pengumuman kualifikasi ditutup pada Mei mendatang. Wild card pernah dikeluarkan PBSI pada Olimpiade London 2012. Saat itu, Adriyanti Firdasari mendapat wild card karena penampilannya dianggap lebih konsisten daripada Febe.
Padahal, peringkat dunia Firda saat itu masih di bawah Febe, yaitu ke-38 dunia sementara Febe menduduki peringkat ke-34 dunia.
"Peringkat yang lebih baik bukan menjadi jaminan ke Olimpiade. Jika ternyata rekor keduanya sama, maka Febe dan Linda akan diadu lewat seleksi di Pelatnas," kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja Itu.
Ketentuan tersebut menurut Rexy sudah disosialisasikan kepada setiap klub di setiap provinsi untuk menghindari protes dikemudian hari.
"Dengan begitu tidak ada lagi klub yang mempertanyakan mengapa atletnya tidak lolos Olimpiade," ujar Rexy menambahkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar