Jarak puluhan ribu kilometer antara Kiko Insa dan keluarganya di Spanyol tak menjadi alasan untuk tidak merayakan Natal dengan gembira.
Bek Arema Cronus ini memang mengeluh soal perayaan Natal tanpa istri dan anaknya. Namun, ia punya cara sendiri untuk memeriahkan hari tersebut di Indonesia.
“Saya merayakan Natal dengan pergi makan bersama Toni Mossi (pemain asing Arema),” kata Kiko, Jumat (25/12/2015).
Hal serupa diutarakan Toni Mossi. Awalnya, ia berencana mengisi liburan Natal ke Bali bersama Kiko. Namun sayang, dia kehabisan tiket sehingga harus mengurungkan niatnya.
“Saya sudah mengalami hal yang sama tahun yang lalu saat bermain di Yordania. Jadi ini tahun kedua saya merayakan Natal tanpa keluarga,” kata dia.
Pengalaman berbeda ditunjukkan gelandang Pusamania Borneo FC, Srdan Lopicic. Tahun ini adalah kali ketiga ia merayakan Natal di Indonesia.
“Kalau Natal seperti ini, saya rindu keluarga karena kalau di Montenegro pasti saya sedang berkumpul bersama keluarga,” ujar pemain asal Montonegro itu.
Adapun penyerang asal Argentina, Gaston Castano, memilih untuk banyak-banyak berdoa saat Natal tiba. Kali ini, ia berdoa agar kompetisi profesional seperti Liga Super Indonesia kembali digelar.
“Semoga situasi sepak bola Indonesia kembali normal,” ujarnya.
Selain itu, ia pun memanjatkan doa agar karier sepak bolanya meningkat bersama klub yang ia bela.
Pemain Lokal
Sementara itu, bagi pemain lokal, pulang kampung menjadi agenda wajib untuk merayakan Natal.
“Meski liburnya pendek, saya masih bisa merayakan Natal bersama keluarga. Saya tidak ingin absen merayakan Natal di rumah. Setidaknya, saya bisa bertemu saudara-saudara,” ucap Martinus Novianto, striker Bali United.
“Tentu indah bisa ibadah Natal di kampung halaman. Saya bisa bertemu teman-teman lama. Ibadah pada pagi, sorenya gowes (bersepeda) bersama teman,” tuturnya.
Penulis: Suci Rahayu/Persiana Galih/ Gonang Susatyo
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu No. 008 |
Komentar