Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Momen Buruk Manchester United di 2015-16

By Minggu, 27 Desember 2015 | 14:00 WIB
Pemain Manchester United meninggalkan lapangan usai kalah 1-2 dari Norwich dalam laga lanjutan Premier League di stadion Old Trafford, Manchester, 19 Desember 2015.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Pemain Manchester United meninggalkan lapangan usai kalah 1-2 dari Norwich dalam laga lanjutan Premier League di stadion Old Trafford, Manchester, 19 Desember 2015.

Musim 2015-2016 sedang berjalan buruk bagi Manchester United. BOLA menjabarkan setidaknya ada lima momen yang dapat merepresentasikan jeleknya petualangan Iblis Merah musim ini.

1. LC vs Club Brugge

Pada leg kedua play-off Liga Champion 2015-2016, United memang menang telak 4-0 atas Club Brugge (26/8/2015). Namun, ada satu momen yang memengaruhi tim: kegagalan Javier Hernandez mengeksekusi penalti.

Dalam tayangan ulang, Van Gaal terlihat marah kepada asistennya, Ryan Giggs. Lima hari kemudian, Van Gaal menjual Hernandez ke klub Jerman, Bayer Leverkusen.

"Pembuangan" Hernandez nyatanya menjadi blunder Van Gaal. Sementara United sulit mencetak gol, striker berusia 27 tahun itu telah mengemas 19 gol dalam 22 penampilan di semua ajang bagi Leverkusen.


Striker Manchester United, Javier Hernandez, mengontrol bola saat melawan Club Brugge di stadion Old Trafford, Manchester, dalam laga play-off babak kualifikasi Liga Champion, 18 Agustus 2015.(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

2. Transfer Musim Panas 2015

United mendatangkan sejumlah pemain berkualitas di bursa transfer musim panas 2015. Kecuali Memphis Depay yang belum menunjukkan performa terbaik seperti di klub lamanya, PSV, para wajah baru semisal Bastian Schweinsteiger, Morgan Schneiderlin, dan Anthony Martial berkontribusi cukup baik.

Persoalan ada pada pemain yang dilepas. Van Gaal membiarkan dua striker senior, Hernandez dan Robin van Persie, pergi. Hal itu mengakibatkan minimnya stok striker.

Van Gaal juga terkesan cuek ketika Angel Di Maria bergabung ke PSG pada awal Agustus. Pelatih asal Belanda itu bahkan mengaku tidak tahu di mana Di Maria berada saat tim itu sedang menjalani tur pramusim di Amerika Serikat.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.646


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X