Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tak lagi mengutamakan penguasaan bola dalam konsep permainannya. Menurut Wenger, penguasaan bola minor berguna ketika timnya melakoni laga tandang.
Pada Premier League 2015-2016, rata-rata penguasaan bola Arsenal hanya mencapai 58 persen. Hasilnya, mereka memenangi enam dari sembilan partai tandang dan lima dari delapan laga kandang.
Delapan dari 14 tim teratas di liga juga memenangi lebih banyak laga tandang ketimbang kandang. Wenger melihat fenomena ini tak lepas dari strategi sebagian besar tim yang mulai meninggalkan penguasaan bola.
"Sebab, tim-tim tandang lebih terorganisasi dalam bertahan dan unggul secara fisik. Transisi dari bertahan ke menyerang menjadi jauh lebih baik. Para pemain bergerak lebih cepat ketika bermain di kandang lawan," kata Wenger.
[video]http://video.kompas.com/e/4670796114001_ackom_pballball[/video]
Wenger pun menerapkan taktik serupa saat Arsenal menang 2-1 atas Manchester City, Senin (21/12/2015). Ketika itu, The Citizens menguasai 60 persen permainan.
"Saya tak cuma menjaga filosofi, tetapi juga bersikap sebagai pengamat. Saya menelaah seluruh statistik dan memahami bahwa ada sesuatu yang baru," ucap Wenger.
"Saya pikir delapan dari sepuluh pertandingan pada pekan ke-17 dimenangi oleh tim yang menguasai bola lebih sedikit," tutur dia.
Manchester United justru sebaliknya. Mereka mencatat rata-rata penguasaan bola 60,5 persen atau menjadi yang tertinggi di Premier League. Hasilnya, tim asuhan Louis van Gaal menelan dua kekalahan dan satu imbang dalam tiga partai terakhir liga.
[video]http://video.kompas.com/e/4668607431001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Arsenal, Whoscored |
Komentar