Dominasi PS TNI di Piala Jenderal Sudirman terhenti. Setelah menjadi tim yang tak terkalahkan di babak penyisihan Grup C, rentetan kemenangan Manahati Lestusen dkk putus di tangan Semen Padang.
Pasukan Suharto AD dipaksa menyerah 1-2 saat menjalani laga perdana babak 8 besar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (12/12/2015).
Satu gol dari Erwin Ramdani tak mampu menyelematkan nasib tim.
Kekalahan kesebelasan Korps Loreng itu tak lepas dari kurang efektivitasnya pemain dalam mendominasi penguasaan bola.
Dari data yang diolah Labbola, sebenarnya PS TNI mampu unggul di unsur penguasaan bola sebesar 54 persen dan operan sukses mencapai angka 274 (77%).
Namun justru Semen Padang yang unggul dari segi percobaan tembakan.
Baca Juga: PS TNI Akui Keunggulan Semen Padang, tetapi...
Total tembakan mereka mencapai 16 kali, 12 di antaranya mengarah ke gawang, dan empat melenceng.
Sedangkan PS TNI mencoba melancarkan tembakan sebanyak 13 kali, enam sukses mengarah ke gawang, dan tujuh melenceng.
"Pemain tampil terburu-buru sehingga main kurang efektif," ucap Suharto.
"Kami tidak berharap mendapatkan hasil ini. Kami kurang beruntung. Semoga laga ke depannya lebih bagus lagi," tutur Abduh Lestaluhu, bek kiri PS TNI.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar