Persija Jakarta saat ini memiliki beberapa permasalahan. Salah satunya adalah infrastruktur dan finansial termasuk dengan hadirnya sponsor kelas kakap.
Untuk masalah sponsor, Ketua Umum Ferry Paulus, kabarnya sudah mengantongi satu nama.
Macan Kemayoran hingga saat ini belum mempunyai stadion sendiri, setelah Stadion Persija di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, dirobohkan oleh Pemerintah Daerah Kota DKI Jakarta pada 2006 silam.
Ferry pun mengaku cukup sulit untuk membangun stadion khusus Persija di kota Jakarta. Selain harus merangkul banyak pihak untuk bekerja sama, jarangnya ketersediaan lahan luas di Jakarta juga menjadi salah satu kendala.
“Cukup sulit karena butuh dana yang besar dan ketersediaan lahan paling tidak sekita 14 hektar. Lahan seluas itu sangat sulit ditemukan di Jakarta, jika ada pun mungkin sudah di luar Jakarta. Tapi jika di luar Jakarta, ya tak sesuai dengan nama Persija,” ujar Ferry, kepada wartawan di Hotel Atlet Century, Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
Musim depan, Persija masih akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai kandang mereka. Namun, Ferry juga mencari alternatif jika sewaktu-waktu stadion terbesar di Indonesia itu akan direnovasi untuk Asian Games 2018.
“Komunikasi terakhir kami dengan pihak GBK sih tidak ada masalah, yang menjadi masalah saat nanti akan direnovasi. Berarti ada beberapa alternatif stadion yang akan kami pakai, salah satunya Stadion Patriot di Bekasi,” tambah Ferry.
Selain itu, disinggung tentang adanya kerjasama dengan salah satu perusahaan besar sebagai sponsor Persija, Ferry belum berbicara banyak kepada media.
“Sponsor baru tunggu tanggal mainnya, sedang menunggu kejelasan kompetisi. Yang jelas, sponsor ini lebih besar dari empat sponsor kami yang sekarang. Kalau satu sponsor ini betul-betul bisa me-replace keempat sponsor yang sekarang, jumlahnya pasti akan sangat besar,” ujar Ferry.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar