Berkat keberhasilan memuncakki klasemen Premier League 2015-2016 pada Natal, Leicester City menurut sejarah, hampir pasti berkompetisi di Liga Champions 2016-2017.
Guna berada di kompetisi paling top se-Antero Eropa musim depan, tim-tim EPL wajib mengakhiri EPL musim ini di posisi empat besar.
Leicester berada di ambang LC 2016-2017. Sampai pekan ke-17 liga, The Foxes bertengger di posisi teratas dengan perolehan 38 poin.
Menurut sejarah, dalam 23 musim EPL, hanya satu klub yang gagal ke LC pada musim berikutnya kendati berada di peringkat teratas klasemen pada Natal. Tim tersebut adalah Aston Villa pada 1998-1999.
Sempat bertahta di posisi teratas klasemen pada Natal dengan keunggulan tiga poin dari peringkat 2, Chelsea, Villa justru mengakhiri musim tersebut di peringkat keenam.
EPL 1998-1999 pada akhirnya dimenangi Manchester United, yang merah trigelar pada musim tersebut.
Sepanjang sejarah EPL, ada 19 tim yang gagal mempertahankan posisi empat besar kendati sempat berada di empat teratas klasemen pada Natal.
Sebanyak 12 dari 19 tim tersebut adalah mereka yang menempati posisi keempat klasemen pada Natal.
Fakta tersebut mungkin yang membuat Leicester perlu mawas diri. Pasalnya, salah satu tim yang gagal mempertahankan posisi empat besar di Natal pada klasemen akhir adalah Leicester.
Hal itu terjadi pada 2000-2001. Leicester berada di urutan ketiga klasemen pada 25 Desember 2000, tapi harus mengakhiri musim tersebut di posisi ke-13.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Premier League |
Komentar