Banyak klub lahir dari sebuah perjuangan ataupun berkat perkumpulan suatu kaum yang memang sejawat dan 'sama'. Tapi, ada pula klub yang berdiri untuk mengajak masyarakat di sekitar kota agar lebih sehat dan melakukan kegiatan olah raga.
Klub seperti ini cenderung dilahirkan dalam keadaan damai tanpa embel-embel ideologi atau politik, walau politik selalu akan ada di ranah sepak bola.
Sebelum sepak bola masuk sebagai olah raga populer, ada banyak pilihan yang ditawarkan dengan organisasi yang baik. Awal kelahirannya, sepak bola merupakan olah raga yang disebut keras dan kasar, yang kadang menjurus dengan adu fisik.
Sepak bola masa awal memang tanpa organisasi yang rapi. Olah raga sejuta umat ini dimainkan secara asal tanpa aturan dari orang yang memainkannya.
Olah raga ini selalu mengundang kerumunan besar yang berpotensi menciptakan kekerasan, maka tidak jarang saat era sepak bola lahir sebagai sebuah permainan, perkumpulan olah raga masih meraba-raba apakah mereka benar-benar memasukan sepak bola ke dalam organisasinya.
Di Kota Cremona, Italia, ada suatu perkumpulan olah raga yang sejak awal berdiri mempunyai misi mengajak warga kota itu membangun semangat olah raga yang kuat.
Tidak ada ideologi yang berlebih dalam perkumpulan ini, ataupun politik fanatik kuat yang menempel pada kulit perkumpulan ini.
Suatu kelompok yang diisi oleh orang-orang terpandang di Cremona mendiskusikan untuk membentuk suatu perkumpulan olah raga yang berkaitan dengan pendidikan jasmani dan olah raga yang terorganisasi.
Maka, pada 24 Maret 1903 lahirlah Unione Sportiva Cremonese di Restoran 'La Varesina' di kawasan Piazza Sant'Angelo.
Para pendiri mereka adalah orang-orang yang berkomitmen untuk memajukan olah raga di Kota Cremona. Para pendiri ini memang tidak membawa ideologi ataupun politik yang kala itu dengan gagah diusung oleh Fasis yang akhirnya identik dengan Lazio, walau Mussolini ingin menyatukan klub di Kota Roma menjadi AS Roma.
Mereka yang turut mendirikan Cremonese adalah, Libero Avogadri, Alceste Bartoletti, Amilcare Bittanti, Edoardo Bottini, Attilio Battaglia, Giuseppe Camozzi, Anania Cavagnoli, Emilio Corsanini, Romeo Dainesi, Giovanni Della Giovanna, Giovanni Dernini, Emilio Faia, Oreste Guerrini, Gustavo Ilken Ferragni, Oreste Lamagni, Attilio Lazzari, Ambrogio Maffezzoli, Achille Maggi, Angelo Malatesta, Pietro Mari, Ernesto Mazzolari, Renzo Mignoti Mario Moglia, Palmiro Mombeli, Carlo Moneta, Annibale Monti, Ferruccio Moreghi, Edoardo Musoni, Eugenio Musoni, Attilio Nolli, Giuseppe Popovich, Gualtiero Preani, Arnaldo Radaelli, Ercole Rossi, Giulio Rossi, Cirillo Sacchi, Giulio Sartorti, Eliseo Stardiotti, Pietro Villa, Achille Zandonini, dan Giovanni Zignani.
Pada akhirnya, mereka sepakat menunjuk Emilio Faia yang berprofesi sebagai penjahit untuk menjadi presiden pertama US Cremonese. (bersambung)
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | berbagai sumber, US Cremonese |
Komentar