Eks pemain sayap Belanda, Boudewijn Zenden, mengatakan hanya kemenangan pada laga sisa Desember yang bisa menyelamatkan pekerjaan Louis van Gaal sebagai manajer Manchester United.
Louis van Gaal sedang berada dalam tekanan lantaran kubu Setan Merah tidak pernah menang dalam enam pertandingan terakhir.
Mereka kalah tiga kali secara beruntun, termasuk kekalahan 2-3 atas Wolfsburg (8/12/2015) yang membuat tersingkir dari Liga Champions. Terakhir mereka harus menyerah 1-2 kontra tim promosi Norwich City di Old Trafford pada Sabtu (19/12/2015).
Zenden, yang pernah dilatih oleh van Gaal saat di Barcelona mengatakan kritik yang dilontarkan oleh para mantan pemain United sama sekali tidak membantu situasi di klub.
"Banyak yang menentang van Gaal dan ada tekanan terhadap dirinya serta manajemen. Kritik dari para mantan pemain tak membuat hal itu lebih mudah," kata Zenden kepada Omnisport.
Paul Scholes dan Roy Keane merupakan beberapa mantan pemain yang melontarkan kritik kepada sang manajer. Kendati demikian, Zenden mengklaim periode Natal ini merupakan penentuan nasib bos asal Belanda tersebut.
"Artikel tentang menyelamatkan pekerjaannya didorong oleh media lantaran membutuhkan berita baru. Meski demikian, memang hanya kemenangan yang dapat menyelamatkannya. Laga pada Desember sangat ketat dan cepat, itu dapat menentukan berhasil atau tidaknya sebuah musim," tutur Zenden lebih lanjut.
United akan menghadapi Stoke City, Sabtu (26/12/2015) dan Chelsea yang baru saja berpisah dengan Jose Mourinho pada Senin (28/12/2015) dalam Boxing Day.
Zenden pernah menjadi anak asuh van Gaal saat memperkuat Barcelona pada era 1998-2001. Sang manajer mundur dari jabatannya pada tahun 2000. Zenden pun memutuskan untuk hijrah ke Chelsea di akhir musim 2001.
Sepanjang kariernya, Zenden pernah memperkuat beberapa klub besar Eropa seperti PSV Eindhoven, Barcelona, Chelsea, Liverpool, dan Marseille. Ia juga mencatatkan 54 caps dan 7 gol bersama tim nasional Belanda.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | omnisport |
Komentar