Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sergi Roberto: Menanti Timnas, Menapaktilasi Enrique dan Busquets

By Sabtu, 12 Desember 2015 | 13:00 WIB
Gelandang Barcelona, Sergi Roberto.
Gonzalo Arroyo Moreno
Gelandang Barcelona, Sergi Roberto.

Salah satu atribut yang membuat banyak orang terkesima pada Sergi Roberto adalah kemampuannya melepas assist. Pemain berusia 23 tahun ini sudah mengoleksi 4 assist bagi Barca di 2015-2016 alias sama dengan Lionel Messi dan hanya kalah dari Neymar (9) serta Luis Suarez (8).

Dari keempat assist itu, yang paling banyak dipuji ialah operan tumit tanpa mengontrol bola ataupun melihat ke Luis Suarez dalam proses gol pertama kontra Getafe pada akhir Oktober.

Sebagai tambahan, Roberto melakukannya sembari memutar tubuh 360 derajat. Assist ini sekaligus menjadi tamparan bagi pengkritik yang menyebutnya lebih piawai sebagai bek kanan dibandingkan gelandang serang.

Albert Benaiges, eks pelatih La Masia yang menemukan bakatnya, menyebut permainan Roberto saat melawan Getafe itu mengingatkannya pada pemain hebat sekelas Zinedine Zidane, Pele, atau bahkan Diego Maradona.

[video]http://video.kompas.com/e/4650642529001_ackom_pballball[/video]

Dengan konsistensi permainan beberapa waktu belakangan, bukan tak mungkin Roberto akan segera menjalani debut bersama timnas Spanyol di level senior. Asisten pelatih La Roja, Toni Grande, bahkan meyebut Pelatih Vicente del Bosque sudah mempertimbangkan namanya untuk masuk skuat di Piala Eropa 2016.

"Dipanggil ke timnas merupakan hal sulit, terutama di timnas Spanyol. Tapi, saya rasa Roberto sudah lebih dari siap," kata Enrique.

Napak Tilas Enrique dan Busquets

Roberto sudah melakoni berbagai posisi bersama Barca musim ini. Ia pernah dimainkan sebagai bek kanan, ketiga pos di sektor tengah, hingga penyerang. Tak sekali pun terdengar sungut-sungut darinya.

Pemain yang dipromosikan ke tim senior Barca oleh pelatih Gerardo Martino pada musim panas 2013 ini paham betapa kesempatan bermain justru lebih penting.

"Bermain lebih banyak membuat kepercayaan diri saya lebih baik. Sebelumnya, saya mesti menunggu sebulan sebelum kembali bermain. Jika jarang bermain dan tampil buruk saat dipercaya, seorang pemain mungkin tidak akan dipilih lagi. Sekarang saya tidak takut mengambil risiko karena bermain lebih reguler," katanya di FourFourTwo.

Roberto seperti menapaktilasi perjalanan pelatih Luis Enrique di Tim Catalan.

"Dia mengatakan bahwa awalnya didatangkan sebagai striker, tetapi kemudian bermain sebagai bek sayap, gelandang, dan di mana saja," ucap Roberto.

[video]http://video.kompas.com/e/4650642525001_ackom_pballball[/video]

Enrique santai saja memainkan Roberto di berbagai posisi karena yakin betul pada kemampuan anak buahnya itu. Kedua orang ini memang pernah bekerja sama di tim Barca B.

Roberto promosi ke tim tersebut pada musim 2009-2010. Dia segera menjadi pemain penting di tim asuhan Enrique yang memenangi promosi ke Segunda Division untuk kali pertama sejak 1998-1999.

Kisah ini mengingatkan publik pada perjalanan Sergio Busquets.

Gelandang bertahan Barca ini merupakan pilar Pep Guardiola di Tim B sebelum kemudian tetap menjadi andalan ketika promosi ke tim senior.

Penulis: Andrew Sihombing

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA 2.644


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X