Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liliyana Natsir Ingin Meraih Emas pada Olimpiade Terakhirnya

By Selasa, 22 Desember 2015 | 15:33 WIB
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tengah melakukan jabat tangan saat bertanding di babak semifinal Indonesian Masters di Graha Cakrawala, Malang, Sabtu (5/12/2015)
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tengah melakukan jabat tangan saat bertanding di babak semifinal Indonesian Masters di Graha Cakrawala, Malang, Sabtu (5/12/2015)

Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky, mengatakan Liliyana Natsir, berkeinginan untuk meraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 yang menjadi Olimpiade terakhirnya.

"Liliyana ingin sekali meraih medali emas pada Olimpiade terakhirnya di Rio. Karena itu ia meminta kepada Tontowi untuk bekerjasama mewujudkannya," kata Richard saat dihubungi JUARA, Selasa (22/12/2015).

Liliyana sudah tidak mungkin ditargetkan untuk Olimpiade 2020. Pada 2020, ia akan memasuki usia 34 tahun.

"Berbeda dengan Tontowi yang masih berpeluang pada Olimpiade 2020," ujar Richard.

Sepanjang 2015, prestasi Tontowi/Liliyana menurun. Mereka hanya meraih dua gelar pada Kejuaraan Asia, dan Indonesian Masters.

"Saya akui prestasi Tontowi/Liliyana menurun karena mereka tak dibebani target sepanjang 2015. Saya ingin memberi jeda kepada mereka, karena sudah banyak turnamen bergengsi yang mereka raih terutama Liliyana," terang Richard.

Sebelum berpasangan dengan Tontowi pada 2012, Liliyana pernah merasakan berbagai gelar bergengsi saat bermain bersama Nova Widianto. Dengan Nova, Liliyana pernah menjadi Juara Asia 2006, Juara Dunia 2005, dan 2007. Nova/Liliyana juga pernah meraih medali perak Olimpiade Beijing 2008.

"Bersama Tontowi, Liliyana pernah menjadi juara All England tiga kali, dan Juara Dunia 2013. Jadi, gelar apa lagi yang ingin ia raih selain Olimpiade Rio," ucap Richard.

Liliyana juga dijelaskan Richard sempat mengalami kejenuhan. Karena itu ia diberikan waktu untuk berlibur ke Manado pada akhir 2015 dan kembali berlatih untuk persiapan Olimpiade Rio pada 3 Januari 2016.

"Beruntung penurunan prestasi mereka rasakan sebelum Olimpiade sehingga pada 2016 mereka bisa kembali termotivasi untuk berprestasi pada turnamen level tinggi," kata Richard.

Pada awal 2016, Richard akan  memberi latihan khusus bagi Tontowi/Liliyana menuju Olimpiade.

"Komunikasi antara keduanya tidak ada masalah dan mereka sudah mulai berambisi untuk meraih gelar. Kemampuan mereka akan diuji pada All England yang menjadi turnamen antara menuju Olimpiade Rio," kata Richard.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X