Soal urusan bertamu, Milan asuhan Sinisa Mihajlovic musim ini memang terlihat kurang cakap. Il Diavolo Rosso tampak tak nyaman ketika diharuskan bermain di luar San Siro.
Rapor tandang Milan di Serie A 2015-16 bisa disemati label semenjana.
Dalam delapan kesempatan mentas di luar rumah, Il Diavolo hanya sanggup membawa pulang delapan angka.'
Rata-rata satu poin per partai tandang adalah catatan terburuk Milan dalam rentang lima musim belakangan. Sindrom laga tandang juga berefek negatif terhadap pemain tersubur Il Diavolo musim ini, Carlos Bacca.
[video]http://video.kompas.com/e/4648914905001_ackom_pballball[/video]
Benar bahwa dua dari enam gol Bacca di Serie A tercipta di partai tandang, tepatnya saat Milan bersua Torino dan Lazio.
Akan tetapi, prestasi itu tak bisa menutupi borok sang striker asal Kolombia yang gagal bikin satu pun tembakan di bentrokan kontra Inter, Genoa, Juventus, dan Carpi!
[video]http://video.kompas.com/e/4635918503001_ackom_pballball[/video]
Secara total, di luar San Siro Bacca melepas enam tembakan alias cuma 27 persen dari keseluruhan upayanya di Serie A (22 tembakan)! Mihajlovic menggunakan jadwal berat laga tandang sebagai tameng buat melindungi Bacca dan anak asuhnya.
"Ya, kami sulit menang di partai tandang. Namun, duel melawan tim tangguh semua terjadi di luar rumah," kata Mihajlovic.
Baca Juga: Duel Klasik 9 Desember: BOLA Saksi Kebangkitan Trio Legendaris Milan
Penulis: Sem Bagaskara
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA 2.644 |
Komentar