Tim Semen Padang (SP) ingin sapu bersih sembilan poin dalam laga babak delapan besar Grup D Piala Jenderal Sudirman, dengan mengalahkan Persija Jakarta pada laga terakhir, Minggu (20/12/2015), di Stadion Manahan Solo. Sebelumnya, enam poin sudah didapat Kabau Sirah lewat kemenangan 2-1 atas PS TNI dan Mitra Kukar.
Dari jadwal laga terakhir nanti, SP baru akan bermain usai PS TNI melawan Mitra Kukar. Jika PS TNI yang menang dalam laga tersebut, maka SP dipastikan lolos tanpa mempedulikan hasil pertandingannya melawan Persija.
Sementara itu, satu tiket lainnya akan dilihat dari hasil pertandingan pemungkas grup ini. Kalau SP menang, maka skor pertandingan yang akan "memutuskan" siapa yang berhak menjadi pendamping Kabau Sirah ke semifinal, karena ketiga tim sama-sama memiliki tiga poin.
Meskipun demikian, pelatih Nilmaizar tak mau memperhatikan hitung-hitungan tersebut. Bagi Nilmaizar, setiap pertandingan harus dimenangkan tanpa harus dipengaruhi hasil laga lain.
"Kami tak akan menghitung peluang di atas kertas. Bagi kami setiap pertandingan wajib untuk dimenangkan. Kami harus berusaha maksimal, tanpa harus dipengaruhi hasil lain. Apapun hasil akhir 2x45 menit, di situlah perjuangan berakhir," ujar Nilmaizar.
Diakui sang pelatih, Persija adalah lawan berat yang tak mudah untuk dikalahkan. Apalagi posisi Persija juga menuntut mereka untuk ekstra keras dalam memenangi laga terakhirnya demi membuka peluang lolos.
Menghadapi Macan Kemayoran, SP minus dua bintangnya. Gelandang serang Vendry Mofu dan libero asing Mamadou Alhaji, absen membela timnya akibat hukuman akumulasi kartu.
Namun Nilmaizar juga sedkit lega dengan bebasnya Handra Adi Bayauw dari hukuman yang sama. Tetapi pemain asal Maluku itu tidak akan menggantikan posisi salah satu pemain yang absen, karena Nilmaizar sudah menyiapkan Ruddy dan Saepuloh Maulana atau Novri.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara.net |
Komentar