Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Pernyataan Blatter Setelah Dijatuhi Sanksi 8 Tahun

By Nugyasa Laksamana - Senin, 21 Desember 2015 | 19:41 WIB
Presiden FIFA, Sepp Blatter, menjalani sesi konferensi pers di Zurich, Swiss, Senin (21/12/2015).
Philipp Schmidli/Getty Images
Presiden FIFA, Sepp Blatter, menjalani sesi konferensi pers di Zurich, Swiss, Senin (21/12/2015).

Presiden FIFA, Sepp Blatter, meminta maaf kepada publik setelah dirinya dijatuhi sanksi larangan delapan tahun beraktivitas di dunia sepak bola, pada Senin (21/12/2015).

Selain Blatter, Komite Etik FIFA juga menjatuhkan sanksi yang sama kepada Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden UEFA, Michel Platini.

Keduanya diganjar sanksi dengan tuduhan terlibat praktik korupsi pada 2011. Saat itu, Platini menerima uang dari Blatter, yang diduga merupakan uang suap, sebesar 1,35 juta poundsterling.

"Saya benar-benar meminta maaf untuk sepak bola dan FIFA. Demi kemanusiaan, saya meminta maaf," ujar Blatter di Zurich, Swiss, satu jam setelah sanksi dijatuhkan.

Dalam kesempatan itu, Blatter menyatakan bahwa dirinya sama sekali tak bersalah. Dia merasa telah dituduh Komite Etik FIFA sebagai pembohong.

"Saya menyesal. Selama 41 tahun terakhir, saya melayani organisasi ini dengan hati nurani. Saya bicara dengan pengacara saya pada pagi ini dan kami tak terkejut dengan sanksi ini," kata Blatter.

"Mereka menuduh kami sebagai pembohong. Ini tak benar. Saya tidak malu. Saya hanya menyesal karena saya merupakan orang yang punya prinsip. Apakah saya merasa dikhianati? Jawabannya ya," tuturnya.

Selain dijatuhi sanksi delapan tahun, Blatter dan Platini juga dikenai denda. Blatter wajib membayar denda sebesar 33.700 poundsterling, sedangkan Platini 54.000 poundsterling.


Editor : Firzie A. Idris


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X