Inter Milan terus menerjang puncak klasemen dengan kemenangan 4-0 meyakinkan kontra Udinese akhir pekan lalu. Mantan presiden klub, Massimo Moratti (70) berbicara tentang performa Nerazzuri di bawah Erick Thohir dan kebangkitan Juventus.
Hasil kontra Udinese tersebut adalah kemenangan ke-11 Inter dari 16 pertandingan Serie A.
Samir Handanovic cs memiliki empat poin lebih banyak ketimbang para pesaing mereka kendati mencatatkan jumlah gol terendah (22) dari lima besar Serie A sementara.
Bahkan, kemenangan di Friuli tersebut hanya kedua kalinya pasukan Roberto Mancini mencetak lebih dari dua gol dalam satu laga liga musim ini.
[video]http://video.kompas.com/e/4658922284001_ackom_pballball[/video]
Kemenangan besar Inter sebelum ini adalah kala mencukur Frosinone 4-0 pada 22 November 2015.
Menurut Moratti, soliditas permainan Nerazzuri merupakan kunci kesuksesan tim.
Pertahanan Inter memang sangat sulid ditembus. Mereka hanya kebobolan sembilan gol dari 16 laga dan mereka hanya membiarkan lawan memimpin 3 kali dari 16 laga sejauh ini.
[video]http://video.kompas.com/e/4660481738001_ackom_pballball[/video]
"Tentu saja saya senang dengan performa tim sekarang," ujar pria yang menjabat sebagai presiden Inter dari 1995-2014 kepada Sport Mediaset. "Tim menunjukkan bahwa mereka solid dan susah ditembus."
Moratti pun berbicara mengenai rentetan kemenangan Juventus yang membuat rival klasik mereka tersebut menanjak klasemen.
"Apakah saya khawatir dengan kebangkitan Juventus? Mungkin, mereka bermain bagus tapi kami juga baru mulai panas," ujar Moratti lagi.
"Kedua tim mulai menebar pesona mereka. Ini adalah duel tradisional yang indah," tuturnya.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Sport Mediaset |
Komentar