Piala Afrika 2015 berlangsung di Guinea Ekuatorial pada 17 Januari sampai 8 Februari 2015. Turnamen tersebut terasa spesial bagi Pantai Gading.
Mereka sukses mengakhiri puasa gelar yang sempat berlangsung selama 23 tahun. Termasuk titel pada 1992, Pantai Gading kini telah dua kali menahbiskan diri sebagai yang terbaik di Benua Afrika.
Meski begitu, catatan itu terbilang kurang apik bagi sebuah tim yang paling sering tampil di Piala Afrika. Piala Afrika 2015 merupakan keikutsertaan Pantai Gading yang ke-21.
Ghana paling mendekati rekor Pantai Gading, yakni 20 kali. Namun, Ghana sudah menang empat kali.
Pengalaman juara tak lantas menjamin datangnya gelar. Pantai Gading nyatanya mengalahkan Ghana di partai puncak (8/2) via drama adu penalti dengan skor 9-8.
Babak adu penalti harus dilakoni setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol sampai babak perpanjangan waktu.
Yang unik, final 2015 seolah-olah mengulangi memori final Piala Afrika 1992, yang mana Pantai Gading juga mengalahkan Ghana lewat adu penalti setelah bermain seri 0-0.
Bukan hanya Pantai Gading, Guinea Ekuatorial juga bakal mengenang Piala Afrika 2015. Sebelum ajang itu digelar, Guinea Ekuatorial merupakan tim dengan peringkat terendah di Afrika yang dapat lolos ke Piala Afrika karena status tuan rumah.
Namun, secara mengejutkan, mereka mencapai peringkat empat pada keikutsertaan kedua turnamen tersebut. Tuan rumah kalah 2-4 dalam adu penalti kontra Republik Demokratik Kongo di laga perebutan tempat ketiga (7/2). (Theresia Simanjuntak)
Data-Fakta
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar