Aaron Ramsey Cuma Cocok Bermain di Tengah

Hasil positif sedang diraih Arsenal belakangan. Salah satu aktor dari pencapaian tersebut adalah gelandang The Gunners asal Wales, Aaron Ramsey.

Arsenal sedang tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir di seluruh kompetisi (empat menang dan satu seri) yang terjadi dari 24 November hingga 13 Desember.

Padahal, sebelum rentetan tak terkalahkan itu, London Merah cuma menang sekali dalam lima partai di semua ajang yang terjadi pada 27 Oktober sampai 21 November.

Entah kebetulan atau tidak, periode Arsenal sulit menang tersebut terjadi saat Ramsey absen.

Pemain berusia 24 tahun itu menepi selama sebulan dari 24 Oktober hingga 24 November karena masalah engkel.

Kembali beraksi pada laga kontra Dinamo Zagreb di Liga Champion (24/11), perlahan-lahan Ramsey mulai memberikan kontribusi nyata bagi Arsenal.

Dalam tiga penampilan terkini di semua ajang, Ramsey membuat dua gol dan dua assist.

Produktivitas Ramsey belakangan tak lepas dari peran yang dipercayakan Manajer Arsene Wenger kepadanya.

Melawan Sunderland (5/12), Olympiacos (9/12), dan Aston Villa (13/12), Ramsey diplot sebagai gelandang bertahan tengah.

Posisi tersebut memang peran ideal Ramsey selama ini. Namun, Wenger kerap menempatkan sang gelandang sebagai sayap kanan.

Kendati lebih produktif beraksi di tengah, Ramsey masih perlu membuktikan dirinya memang layak mendapat peran tersebut.

Pasalnya, dengan pola 4-2-3-1, Ramsey harus bertarung melawan Francis Coquelin dan Santi Cazorla, duet gelandang bertahan tengah andalan Wenger saat ini.

Ramsey belakangan dipercaya pada peran tersebut lantaran Coquelin dan Cazorla sedang cedera.

AARON RAMSEY DI TIGA PENAMPILAN TERKINI

PERAN AARON RAMSEY DI 2015-2016